Berita Tana Tidung Terkini

Coffe ta' Daeng, Tempat Ngopi Recommended di Tana Tidung, Caramel Coffeenya Paling Diminati

Peluang bisnis kopi nampaknya sangat menjanjikan. Bagaimana tidak, kopi sangat diminati masyarakat dunia, dari yang tua hingga kalangan muda.

Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
HO/Sahar
Berbagai macam varian rasa kopi yang dijual di Coffe ta' Daeng. Salah satu coffee shop rekomendasi di Kabupaten Tana Tidung. (HO/Sahar) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Peluang bisnis kopi nampaknya sangat menjanjikan.

Bagaimana tidak, kopi sangat diminati masyarakat dunia, dari yang tua hingga kalangan muda.

Tak terkecuali di Indonesia, coffee shop di Indonesia pun menjamur.

Tidak hanya di kota-kota besar, di kota kecil juga bertebaran, salah satunya di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.

Baca juga: Berbagi Ilmu Seputar Kopi, Cara Komunitas di Malinau Merawat Relasi Sesama Pelaku Usaha

Tribuners yang berkunjung ke Tana Tidung tak perlu khawatir jika ingin menikmati sajian kopi.

Karena cukup banyak coffee shop rekomendasi di daerah yang dijuluki Bumi Upuntaka ini, salah satunya Coffe ta' Daeng.

Cafe yang baru buka pertengahan tahun 2021 itu, menyuguhkan kopi yang cukup banyak varian rasanya.

Kamu juga tidak perlu takut kekeringan kantong jika ingin merasakan racikan kopi buatan Andy Sahar, si barista sekaligus owner Coffe ta' Daeng. Karena harga kopinya yang terbilang cukup murah.

Dengan uang Rp 13 ribu, kamu sudah bisa menikmati kopi panasnya.

Jika lebih suka yang dingin, kamu tinggal menyiapkan uang Rp 15 ribu.

Cafe yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap ini, cukup banyak varian kopi yang rekomendasi.

Ada hazelnut coffee, vanilla coffee, brown sugar coffee, dan caramel coffee.

"Yang paling disuka orang itu, caramel coffee. Makanya kalau pesan sirup caremel, bisa sampai 3 botol," ujar Sahar kepada TribunKaltara.com, Senin (10/1/2022)

Kopi yang digunakan Sahar juga biji kopi asli lho Tribuners.

Yaitu, kopi robusta asal Dampit, Malang, Jawa Timur.

"Dulu kita pakai espresso dari Makassar. Tapi karena harganya cukup tinggi dan ongkos kirim dari Makassar ke Kalimantan cukup mahal, jadi kita beralih ke robusta saja," terangnya.

Tak tanggung-tanggung, dalam sebulan, Sahar sampai memesan biji kopi asal Dampit itu hingga 8 kg.

"Kadang sebulan sekali kadang juga 3 minggu sekali. Karena kita juga kan jual biji kopi, jadi pemesanan itu bisa 6 sampai 8 kg," jelasnya.

Baca juga: Manfaat Minum Jus Wortel untuk Kesehatan, Bisa jadi Pengganti Kopi di Pagi Hari

Tribuners, di cafe ini juga tidak hanya menjual perkopian lho.

Kalau kamu bukan coffee lovers, kamu bisa memesan minuman dengan varian lainnya, seperti chocolate ice, lemon squash, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menikmati minumanmu dengan makanan yang beragam di Coffe ta' Daeng.

Seperti roti bakar, kentang goreng, burger, kebab, mi, hingga nasi dengan berbagai macam menu ayam, yang tentu rasanya tak kalah juara.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved