Berita Kaltara Terkini
KM Dua Satu Tujuan Tanjung Selor-Tarakan Karam di Sungai Kayan, Berikut Penjelasan Nakhoda Kapal
KM Dua Satu tujuan Tanjung Selor-Tarakan karam di Sungai Kayan, berikut penjelasan nakhoda kapal.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - KM Dua Satu tujuan Tanjung Selor-Tarakan karam di Sungai Kayan, berikut penjelasan nakhoda kapal.
Diketahui KM Dua Satu dengan bobot 34 GT mengangkut barang logistik dan kendaraan roda dua dan empat, berangkat berlayar pukul 23.00 Wita tadi malam Kamis (13/1/2022) dari Pelabuhan Kayan VI Tanjung Selor.
Karam di perairan Sungai Kayan tepatnya depan Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah pada pukul 00.30 Wita dini hari Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Bobot 34 Gross Ton, UPP Tanjung Selor Sebut Perlu 5 Hari Evakuasi KM Dua Satu Kandas di Sungai Kayan

Jasmika, selaku nakhoda KM Dua Satu menceritakan kepada TribunKaltara.com akibat karam kapal, di duga menabrak bangkai kapal di dasar sungai.
"Jadi jam 11 (malam) berangkat, jam setengah satu kejadiannya, sudah kami duga nabrak bangkai kapal, dia (Kapal) coba atret (mundur) nda bisa sudah mereng dia (kapal) duluan ke kanan, dan tidak ada badan kapal ini pecah," ungkapnya Jumat (14/1/2022).
Lebih lanjut, perjalanan KM Dua Satu, Jasmika dibantu 4 anak buah kapal (ABK) menuju Kota Tarakan.
"Ada 4 orang, bawa espedisi barang, bawa tong oli, ada bawa motor 8, 2 mobil, dan motor sudah kita evakuasi ke kapal Dwipa Asri dua itu," ujarnya.

Tak hanya itu, Jasmika menyebut 5 hari lamanya proses evakuasi barang akan berlangsung di KM Dua Satu.
"Dari tadi malam kita pindah barang ke kapal sebelah (KM Dwipa Dua)," ujarnya.
Diduga tabrak bangkai kapal, Jasmika akui tidak tahu sama sekali bakal benda tersebut yang akan membuat kapalnya tenggelam.
Baca juga: UPP Tanjung Selor Beber Dugaan Kandasnya KM Dua Satu di Sungai Kayan, Muatan Mobil & Motor Tenggelam

"Saya tidak tahu, kalau saya tahu, tidak mungkin lewat perairan sungai kayan depan sini (desa salimbatu), bahkan cuaca semalam bagus saja gak ada itu gelombang tinggi, baru navigasi bagus aja," ucapnya.
Sebagai Informasi KM Dua Satu yang sudah berlayar sejak tahun 2019 lalu itu sering mengantar barang dan kendaraan roda dua dan empat ke Kota Tarakan.
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi