Berita Bulungan Terkini
Pasar Buah & Sayur di Pasar Induk Tanjung Selor Telah Rampung, Asmuni: Tinggal Tahap Pembersihan
Akhir Desember tahun 2021 lalu, bangunan gedung bagi pedagang buah dan sayur yang berada di kawasan Pasar Induk Tanjung Selor telah rampung.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Akhir Desember tahun 2021 lalu, bangunan gedung bagi pedagang buah dan sayur yang berada di kawasan Pasar Induk Tanjung Selor telah rampung.
Kini masih perlu adanya proses pembersihan material sisa bahan bangunan
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) Kabupaten Bulungan Muhammad Zakaria, melalui Sekretaris KUKMPP Bulungan Asmuni mengatakan pembangunan pasar buah dan sayur itu telah selesai.
Baca juga: Pembangunan Revitalisasi Pasar Buah dan Sayur di Bulungan Ditarget Selesai Akhir Desember 2021
“Konstruksinya sudah 100 persen selesai, hanya saja memang di sana ada keramik yang tidak terpasang karena telah melebihi volume RAB,” ucapnya Selasa (18/1/2022).
Asmuni menerangkan bahwa Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) ukuran keramik 20 X 20 sentimeter sehingga totalnya yang harus terpasang sebanyak 1.020 dus keramik.
Baca juga: Pemprov Kaltara Tarik Retribusi Sewa Kios Pasar Panca Agung? Disperindagkop Kaji Pendapatan Pedagang
Oleh kontraktor pelaksana CV Kaltara Prima itu menyanggupi menggunakan keramik ukuran 30 X 30 sentimeter sehingga melebihi volume.
“Dari kontraktor pelaksana sendiri sudah rugi karena memakai ukuran lebih besar sehingga yang terpasang sebanyak 1.400 dus sisa 20 dus lagi sebenarnya, tapi saya katakan sudah menjadi risiko kontraktor,” jelasnya kepada TribunKaltara.com.

Karena kerugian itulah, Dinas KUKMPP Bulungan memerintahkan kontraktor menyudahi pekerjaan, pasalnya jika dilanjutkan maka kerugian makin membesar, soalnya sebagian besar barang material didatangkan sendiri dari Surabaya.
“Infonya kontraktor telah tekor sebanyak Rp 500 juta tapi itu sudah risiko, Dinas KUKMPP tidak ikut campur, sebab awalnya adalah lelang terbuka, sejak awal harusnya cermat melihat RAB standar pusat bukan standar daerah,” ujarnya.
Baca juga: Kembalikan Peruntukan Awal Lahan, Pemkab Malinau Rencanakan Relokasi Pasar Kuliner Alun-alun Malkot
Asmuni mengatakan pekerjaan yang dilakukan kontraktor saat ini sedang tahap pelaksana berupa pembenahan dan pembersihan.
“Kita tinggal menunggu beres saja, tahap pembenahan dan pembersihan sudah mencapai 90 persen," ungkapnya.
Sebagai informasi diketahui besaran anggaran yang digunakan pembangunan sarana perdagangan ini sebesar Rp 5.301.681.321.30 dengan pelaksanaan hingga 160 hari kalender dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Kaltara Prima dan konsultan pengawas CV Nusanive.
(*)
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi