Berita Bulungan Terkini

Pasca Pemerintah Berlakukan Satu Harga Rp 14 Ribu, Kelangkaan Minyak Goreng Terjadi di Tanjung Selor

Pasca pemerintah berlakukan satu harga Rp 14 ribu, kelangkaan minyak goreng terjadi di Tanjung Selor.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Deretan minyak goreng di sebuah swalayan di Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, di swalayan tersebut tidak lagi terdapat minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pasca pemerintah berlakukan satu harga Rp 14 ribu, kelangkaan minyak goreng terjadi di Tanjung Selor.

Sepekan lalu, Kemendag RI menetapkan kebijakan minyak goreng satu harga secara nasional.

Harga minyak goreng satu harga ditetapkan sebesar Rp 14.000 per liternya sejak 18 Januari 2022 lalu.

Baca juga: 2023 Honorer Dihapuskan, BKD Kaltara Sebut Masih Akan Evaluasi, Harap Dapat Ditampung Dalam PPPK

Di Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, dua hari setelah kebijakan minyak goreng satu harga ditetapkan, beberapa toko swalayan terlihat menjual minyak goreng berbagai merk dengan harga Rp 14.000 per liter.

Namun kini, Rabu (26/1/2022), minyak goreng satu harga mulai langka di pasaran.

Di salah satu toko swalayan di Jalan Haji Maskur, rak yang biasa untuk digunakan untuk memajang minyak goreng terlihat kosong.

Salah seorang petugas di toko swalayan, M. Jihat mengatakan, stok minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter, kosong dalam dua hari terakhir.

"Minyak goreng kosong, mungkin besok atau lusa baru datang lagi," ucap M. Jihat.

Selain di Jalan Haji Maskur, sebuah toko swalayan di Jalan Salak juga tak lagi terlihat menjual minyak goreng.

Menurut seorang petugas di toko swalayan, Anis, stok minyak goreng dengan harga Rp 14.000 masih kosong adapun penambahan kembali stok minyak goreng belum datang pada hari ini.

Baca juga: Percepat Pembangunan KIPI di Kaltara, TNI-Polri dan Pemkab Bulungan Bentuk Posko Pengamanan PSN

Kondisi yang sama juga terlihat di salah satu swalayan di Jalan Sengkawit. Di rak bagian minyak goreng, tak lagi tertera minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter, minyak goreng yang tersisa di rak dihargai di atas harga yang ditetapkan Kemendag, yakni mulai dari Rp 22.000 hingga Rp 25.000 per liternya.

Petugas di swalayan tersebut mengaku, tidak tahu kapan stok minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter kembali memenuhi rak.

"Itu kosong, engga tahu kapan ada lagi," ujar petugas swalayan.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved