Berita Bulungan Terkini
Pemkab Bulungan Sebut Proses Hutan Kota Bunda Hayati Menjadi Kebun Raya Dimulai Tahun Ini
Mulai tahun 2022 ini, rencana pengembangan dan penataan Hutan Kota Bunda Hayati, Bulungan, Kalimantan Utara, menjadi Kebun Raya akan mulai berproses.
Penulis: - | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Mulai tahun 2022 ini, rencana pengembangan dan penataan Hutan Kota Bunda Hayati, Bulungan, Kalimantan Utara, menjadi Kebun Raya akan mulai berproses.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) Bulungan, Iwan Sugiyanta saat menjelaskan proses pengembangan dan penataan Hutan Kota Bunda Hayati.
"Tinggal pengembangan dan penataan hutan kota jadi kebun raya ekowisata menggunakan dana DBH SDA Kehutanan DR tahun 2022, melalui PU-PR 3,5 sampai Rp 4 Miliar, semoga tahun 2022 ini bisa beroperasional," ungkapnya Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Bangun Hutan Kota Bunda Hayati jadi Ekowisata, Bupati Bulungan Syarwani Perintahkan OPD Kolaborasi
Ia menjelaskan, tahapan pertama penataan Hutan Kota Bunda Hayati yakni memperbaiki embung nomor 2 (dua) bagian sisi barat.
"Tahap pertama yang dikerjakan PUPR nanti embung nomor dua sebelah sisi barat, lalu dinas lingkungan akan melanjutkan jalan taman yang langsung bersebelah jalan raya utama bakal dibangun lagi," ujarnya.

Baca juga: DLH Bulungan Kebut Proyek Landscape Taman Vegetasi Hutan Kota, Ada Replika Perisai Adat Dayak.
Iwan Sugiyanta juga sudah dijadwalkan bakal bertemu dengan pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (RISTEK-BRIN) di Jakarta pada minggu ini.
Dalam pertemuan itu nanti, Iwan Sugiyanta menegaskan pihaknya akan bekerja sama untuk pengelolahan hutan kota tersebut.
"Dari usungan gagasan pertama kami, akan membuat hutan ini menjadi kebun raya.
Soal nanti secara pengelolahan, tentu kita akan bahas bersama-sama dengan pihak BRIN,"ungkapnya.

Tak hanya itu, soal perawatan Hutan Kota Bunda Hayati menjadi kebun raya juga menjadi atensi Pemkab Bulungan.
Iwan Sugiyanta mengatakan pihaknya meminta kerja sama dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kaltara.
"Ini harus dikelola bersama-sama, melalui dana APBD Provinsi, Kabupaten serta APBN, dan yang tidak kalah penting menggunakan dana CSR, maka itulah kami harap peran BRIN bisa hadir bersama mewujudkan hutan ini lebih bagus," ujarnya.
Iwan Sugiyanta menyebut, luas Hutan Kota Bunda Hayati mencapai 87 Hektar dan kapasitas kedalaman embung mencapai 2 meter.
"Luas kebun ini 87 hektar, kalau kedalaman embung 2 meter, kemudian volume airnya 22 ribu meter kubik," ucapnya.

Rencanannya di lokasi Hutan Kota Bunda Hayati akan ada arena bermain flying fox.