Berita Tana Tidung Terkini
Mulai 1 Februari Tahun 2022, Presensi ASN di Kabupaten Tana Tidung Gunakan Scan Wajah
Mulai 1 Februari 2022 mendatang, presensi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, akan mggunakan scan wajah.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Mulai 1 Februari 2022 mendatang, presensi Aparatur Sipil Negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, akan mggunakan scan wajah.
Sebelumnya, presensi ASN di Tana Tidung menggunakan scan barcode.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tana Tidung, Arman Jauhari mengatakan, presensi ASN dengan cara scan barcode dirasa tidak efektif.
Baca juga: Belum Memenuhi Syarat, BKPSDM Bulungan Sebut Besok Hari Terakhir Pendaftaran Seleksi Terbuka JPT
Sehingga cara tersebut diganti dengan scan wajah, supaya kehadiran ASN dalam bekerja akan lebih optimal.
Dia menambahkan, tujuan digunakannya scan wajah ini, untuk meningkatkan kedisiplinan para ASN di Tana Tidung.
"Kan arahnya itu ke pembayaran TPP yang mereka terima. Kalau memang mereka tidak hadir dan sebagainya, nah itu ada potongan. Jadi dia tidak terima utuh gitu kan," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Tunggu Rekomendasi KASN, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang Harap Seleksi Terbuka Digelar Bulan ini
Meski absensi ASN ini nantinya berganti scan wajah, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi ke depan.
"Namanya buatan manusia kan, barang secanggih apapun pasti ada kelamahannya.
Seperti scan barcode pake HP kemarin kan, ada saja kelemahannya," ungkapnya.
Lebih lanjut dia sampaikan, pihaknya telah mensosialisasikan terkait presensi ini, dan sedang dalam tahap uji coba yang berakhir Jumat (28/1/2022) besok.

Dia menyampaikan, presensi online ini tentu memiliki kendala, salah satunya kendala di jaringan internet.
Meski begitu, pihaknya telah memikirkan hal tersebut. Sehingga dapat disiasati.
Baca juga: 22 ASN Pemkab Tana Tidung Rotasi Jabatan, Bupati Ibrahim Ali tak Segan Ambil Tindakan Tegas, jika
"Kalau pada saat presensi, loading terus.
ASN kita bisa memfoto kalau benar absensi tidak bisa digunakan.
Nah itu jadi bukti kita kalau yang bersangkutan hadir," terangnya.