Berita Nunukan Terkini
Ibukota Negara Pindah ke Kaltim, Begini Tanggapan Gubernur Kaltara Zainal & Bupati Nunukan Laura
Pemindahan Ibu kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim), ikut menuai tanggapan dari pejabat daerah di Kalimantan Utara (Kaltara).
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pemindahan Ibu kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim), ikut menuai tanggapan dari pejabat daerah di Kalimantan Utara (Kaltara).
Beberapa pejabat daerah di Kaltara menilai sebagai provinsi tetangga, pindahnya IKN ke Kaltim juga berdampak besar pada sektor ekonomi di Kaltara.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengatakan dirinya sangat bangga bila IKN pindah ke Kaltim.
Baca juga: Ibu Kota Negara Nusantara Bagian dari IKN Pakunagara
Hal itu dikarenakan, Kaltara dapat menjadi provinsi penyangga bagi pusat pemerintahan negara, lantaran memiliki daya dukung lingkungan dan potensi alam yang sangat kaya.
"Saya sangat bangga IKN pindah ke. Kaltim. Sehingga kita harus mendukung terbentuknya IKN karena akan memberikan dampak positif bagi daerah kita di Kaltara. Apalagi kita punya alam yang sangat kaya sehingga itu dapat menjadi penyangga ibukota negara," kata Zainal Arifin Paliwang kepada TribunKaltara.com, Jumat (28/01/2022), pagi.
Baca juga: Siapa Calon Pemimpin IKN Nusantara Punya Background Arsitek Pilihan Jokowi, Benarkah Ridwan Kamil?
Selain itu, kata Zainal Paliwang Kaltara memiliki potensi sumber daya alam yang dapat ditawarkan ke IKN bila nantinya pindah ke Kaltim. Termasuk juga sektor pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan.
"Kaltara punya potensi sumber daya alam yang kaya. Termasuk sektor pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan. Semuanya keunggulan kita dapat ditawarkan ke ibu kota negara," ucapnya.

IKN di Mata Bupati Nunukan
Tak hanya Gubernur Kaltara, kabupaten yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia juga ikut memberikan tanggapan soal IKN yang pindah ke Kaltim.
Bupati Nunukan, Asmin Laura mengatakan pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara di Kaltim akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi Kabupaten Nunukan.
"Soal IKN kita harus dukung itu. Apalagi Kabupaten Nunukan ke depan akan menjadi pintu gerbang dan perlintasan orang termasuk barang yang memiliki prospek ekonomi luar biasa," ujar Asmin Laura.
Baca juga: Bukan Ahok atau Tokoh Kaltim, Jokowi Beri Kode Kriteria Kepala Otorita IKN Mengarah ke Ridwan Kamil
Bagi Laura pindahnya IKN ke Kaltim menjadi peluang ekonomi yang besar sehingga harus dimanfaatkan dan dikelola secara baik.
"Saya tidak mau kita lambat menyikapi peluang-peluang itu. Karena dampak positif bagi masyarakat di Nunukan sangat besar sekali," tuturnya.
Untuk memanfaatkan peluang itu, dibutuhkan sebuah tim kerja yang solid serta mampu menyisihkan ego sektoral masing-masing.
Laura menuturkan, tim kerja harus diisi oleh orang-orang yang memiliki jiwa optimisme, visioner, dan senantiasa berpikir positif.
"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengeluh. Sekarang adalah waktunya kerja, kerja, dan kerja yang lebih keras. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, maka siapapun yang bekerja lebih keras, dia berhak memperoleh hasil yang terbaik," ungkapnya.
Dilansir dari kaltimprov.go.id, Presiden Jokowi akan mengawali pembangunan fisik IKN baru pada bulan ini.
Baca juga: UU IKN Disahkan DPR, Jokowi sudah Kantongi Nama Calon Kepala Otorita Nusantara
Setelah semua persyaratan IKN terpenuhi, Presiden Jokowi akan segera melakukan groundbreaking pembangunan IKN baru.
Bahkan, informasi yang dihimpun rencananya sekira Juli 2024, Presiden Jokowi sudah mulai berkantor di istana yang baru.
(*)
Penulis: Febrianus Felis