Tips Kesehatan
Tips Kesehan, Hindari Memanaskan Beberapa Jenis Makan ini karena Rentan Rusak, Salah Satunya Telur
Salah satu tips kesehatan menjaga daya tubuh tetap prima adalah dengan memperbaiki pola makan. Hindari sering memanaskan makanan terutama telur
TRIBUNKALTARA.COM- Salah satu tips kesehatan menjaga daya tubuh tetap prima adalah dengan memperbaiki pola makan.
Hindari sering memanaskan makanan terutama yang kandungan gizinya rentan rusak saat dipanaskan.
Beberapa jenis makanan tersebut antara lain telur dan sayur.
Telur yang sudah dimasak sampai matang sebaiknya segera dikonsumsi dan sebisa mungkin hindari proses pemanasan kedua.
Hal tersebut dikarenakan telur punya kandungan protein yang tinggi .
Dalam telur mengandung senyawa nitrogen yang jika dipanaskan, unsur nitrogen berpotensi teroksidasi sehingga dapat memicu penyakit kanker.
Selain telur, ada juga sayur.
Sayur juga bahan makanan yang cepat sekali rusak, kandungan vitamin dalam sayur mudah sekali rusak ketika dipanaskan.
Sedangkan yang paling stabil atau tidak rentan rusak adalah daging meski dimasak berulang kali.
Prinsip dari pola makan sehat adalah aman, bergizi, beragam dan berimbang (AB3).

Baca juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung Bagi Tips Atasi Reaksi Pasca Vaksinasi Booster, Ini Caranya
Sejak pandemi Covid-19, kesadaran masyarakat Indonesia akan hidup sehat meningkat, termasuk memperhatikan asupan makanan.
Tubuh sehat sangatlah bergantung dengan apa yang dimakan, untuk itu ada dua hal yang perlu diperhatikan terkait makanan, yakni keamanan dan nilai gizinya.
Hal itu disampaikan Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM Yusmiyati dalam talkshow peringatan hari Gizi ke-62 beberapa waktu lalu.
“Bagaimana kita menjamin makanan-makan yang kita konsumsi (keamanan dan nilai gizinya). Agar jaminan makanan itu bisa membuat tubuh kita lebih sehat, jadi tidak berpotensi terkait berbagai masalah kesehatan," tuturnya.
Yusmiyati menerangkan, agar makanan tetap sehat dan bergizi maka dimulai dari tahap pemilihan bahan makanan sampai pada pengolahannya.
Baca juga: Dietmu Belum Berhasil? Coba Konsumsi Timun Bisa Mengontrol Nafsu makan dan Bikin Kenyang Lebih Lama
Dalam memilih bahan makanan, perlu memperhatikan bahan makanan yang dibeli dalam keadaaan baik.
Terkait ikan misalnya. Beli dan pilihlah ikan yang segar.
Adapun tanda-tanda ikan masih segar. Pertama insang ikan masih bewarna merah atau belum kecoklatan.
Kedua, mata ikan masih cembung dan belum cekung. Jika sudah cekung maka sudah tidak bagus.
Untuk daging, periksalah warna, kekenyalan daging, dan baunya.
Pilihlah daging yang masih bewarna merah segar, tekstur yang kenyal, dan berbau segar.
“Hati-hati ketika membeli daging dalam bentuk giling. Pertama lihatlah warnanya dulu, jika warnanya sudah agak mendekati biru atau hijau (gelap), itu bisa menjadi pertanda bahwa daging giling tersebut diambil dari sumber daging yang tidak baik,” tambah Yumiyati.
Sementara untuk tepung. Pilihlah tepung yang tidak bernoda dan berjamur.
Perhatikan dimana tepung tersebut di display dalam toko, jangan pilih tepung yang diletakkan di tempat lembab, atau pilihlah tepung yang ditelakkan di atas rak.
Baca juga: Resep Lumpia Daging Keju, Mudah Dibuat dan Cocok untuk Camilan Sore Hari
Kemudian dalam membeli makanan kaleng, jangan membeli makanan kaleng yang penyok.
Sebab, jika makanan kaleng tersebut sudah penyok, maka akan ada kemungkinan terjadinya kebocoran tempat masuknya bakteri.
Agar aman secara keseluruhan, pilihlah bahan makanan yang sudah melalui sertifikasi yang jelas. Periksa label bahan makanan apakah sudah melewati badan pemeriksa atau belum.
Tips Menghangatkan Makanan
Yusmiyati pun menyinggung sedikit terkait tindakan penghangatan atau memanaskan kembali makanan yang telah dimasak.
Penghangatan kembali dapat mengancam kerusakan gizi dalam makanan.
Makanan yang paling rentan mengalami kerusahan ketika dipanaskan, diketahui melalui riset, adalah telur.
Sedangkan yang paling stabil atau tidak rentan rusak adalah daging ketika dimasak untuk kedua kalinya dan seterusnya.
“Kemudian juga adalah sayur. Sayur juga bahan makanan yang cepat sekali rusak, kandungan vitamin dalam sayur mudah sekali rusak ketika dipanaskan,” imbuh Yusmiyati.