UMKM Kaltara
Cuan Dari Bisnis Masker Kain Motif Etnik Kaltara, Modal Iseng Malah Jadi Penghasilan
Pandemi memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM berbenah bisnis.Salah satunya ide untuk berbisnis masker kain motif etnik Kaltara
Penulis: - | Editor: Hajrah
Diakui Lili seluruh standar pemakaian masker kain sudah dipenuhi dalam produksinya.
Dalam pemilihan bahan kain, ia menggunakan kain katun dengan jenis water repellent yang dapat bisa di cuci kembali.
"Waktu itu karena stok masker medis menipis, dan berkat saran masukan dari orangtua, kerabat, maka saya jual masker kain, selain mudah di cuci ulang bisa dipakai lagi, ya saya pakai jenis kain katun jepang water repellent," ujarnya, Jumat (4/2).
Bukan bisnis namanya jika hanya stuck dan tidak ada inovasi di dalamnya.
Lili akhirnya mengembangkan masker yang ia produksi dengan memberi sentuhan motif printing dengan ukir etnik khas Kaltara.
Jadi tak lagi hanya masker kain polos tapi dikembangkan dengan motif etnik Borneo.
Sebenarnya ide tersebut tercipta berkat peluang yang diberikan pemerintah daerah juga bagi pelaku usaha khususnya UMKM.
Lili mulai kebanjiran orderam untuk masker kain etnik.
Baca juga: Sambal Dayak, Produk UMKM Kaltara Ole-ole Incaran Pelancong, Pedasnya Menggigit
Untuk motif etnik sendiri, Lili menggabungkan bebrapa desain dari Malinau, Bulungan dan daerah Kalimantan lainnya.
Dalam proses pembuatan, dikatakan Lili sedikit memakan waktu apalagi utuk jenis motif printing.
Jadi alurnya Lili mendesain motif lalu mengirim ke Bandung untuk dicetak printing menjadi bentuk lembaran kain, kemudian dikirim kembali ke Tanjung Selor untuk prose jahit.
Kalkulasi rampung kata dia kurang lebih 10 hari sehingga jika ada permintaan yang ingin prosesnya cepat, maka dia memilih tak mengambil.

Apalagi yang membuat masker kain etnik buatannya beda dari yang lain sebab motifnya selalu berbeda setiap bulannya.
Di Holy Art, Lili membanderol harga 1 (satu) masker kain jenis water repellent Rp 25.000, untuk masker kain katun earlop Rp 15.000 sedangkan masker kain karet hijab Rp 20.000.
Pelanggan atau kastemer Lili sendiri tak hanya di Kaltara, masker buatannya sudah melanglang buana ke beberapa wilayah.
Baca juga: Kue Haw Khas Kaltara, Dulu Hanya Ada Pada Acara Tertentu, Kini Jadi Cemilan Unggulan UMKM Kaltara