Berita Nunukan Terkini

Debit Air di Lumbis Pansiangan Turun 1 Meter, BPBD Nunukan Salurkan Logistik untuk Warga Terdampak

Debit air di Lumbis Pansiangan turun 1 meter, BPBD Nunukan salurkan logistik untuk warga terdampak.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Ihsanuddin BPBD Nunukan)
BPBD Nunukan melalui Camat Lumbis Hulu memberikan logistik kepada warga terdampak banjir, Senin (21/02/2022), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Debit air di Lumbis Pansiangan turun 1 meter, BPBD Nunukan salurkan logistik untuk warga terdampak.

Debit air di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis Pansiangan turun 1 meter. Kini ketinggian air mencapai 8 meter dari dasar sungai.

Hal itu dikatakan oleh Plt Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Amin.

Baca juga: BPBD Nunukan Buka Posko Bantuan Bencana Banjir, Logistik Segera Disalurkan di Dua Kecamatan

Dia mengatakan aktivitas masyarakat di dua kecamatan itu yakni Lumbis Hulu dan Lumbis Pansiangan kembali berjalan normal.

"Air sudah turun 1 meter. Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. Yang dikhawatirkan juga Sungai Sembakung bakal naik, karena muaranya di sana," kata Muhammad Amin kepada TribunKaltara.com, Senin (21/02/2022), pukul 15.00 Wita.

Amin mengaku saat ini pihak kecamatan bersama warga gotong royong membersihkan endapan lumpur dan kotoran lainnya akibat banjir, di beberapa titik yang sudah tidak tergenang air.

Untuk meringankan beban warga terdampak banjir, Amin menuturkan pihaknya melalui Camat Lumbis Hulu sudah menyalurkan bantuan logistik.

Sementara untuk Kecamatan Lumbis Pansiangan, kata Amin masih akan dikomunikasikan lebih dulu pasokan logistik yang masih tersedia di sana.

"Tadi sudah diserahkan kepada warga melalui Camat Lumbis Hulu 5 karung beras ukuran 20Kg. Lalu, Indomie 20 Dos, telor ayam 10 piring, gula pasir 5 pack isi 24 Kg, dan kopi hitam 10 Dos. Ini hanya penanganan banjir biasa saja tidak ada status," ucapnya.

Banjir yang terjadi sejak Sabtu (19/02/) akibat hujan yang kontinu tengah malam membuat Sungai Sedalir, Kecamatan Lumbis Hulu kembali meluap.

Luapan Sungai Sedalir membuat debit air sungai di Desa Mansalong, Lumbis termasuk Lumbis Pansiangan juga perlahan naik.

Baca juga: Banjir Datang saat Orang Tidur Lelap, Ratusan Warga Lumbis Nunukan Panik Berlarian Selamatkan Diri

Bencana banjir itu membuat belasan bangunan rumah dan fasilitas umum hanyut, ratusan rumah terendam banjir dan empat desa mengalami longsor.

Amin menanggapi pemberitaan bahwa banjirnya yang terjadi pada dua kecamatan itu merupakan terbesar dari banjir yang terjadi sebelum-sebelumnya.

"Sumber banjir itukan di Sungai Sedalir, Lumbis Hulu bukan Lumbis Pansiangan. Mungkin untuk di Lumbis Hulu itu paling tinggi, karena sumber banjir awal Januari kemarin di Pansiangan tingginya 12 meter dari ketinggian normal 7 meter. Berarti ada kenaikan 5 meter," ujarnya.

Lanjut Amin,"Sementara di Desa Mansalong air memuncak malam tadi hingga 9,15 meter dari batas normal 7 meter. Berarti ketinggian air hanya 2,15 meter," tambahnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat di dua kecamatan itu, utamanya yang tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada dengan potensi banjir susulan.

Selain itu dia meminta agar masyarakat tidak lagi membangun rumah di pinggir sungai.

Baca juga: Kepala BMKG Nunukan Sebut Februari Ini Masih Ada Penambahan Curah Hujan, Warga Diminta Waspada

"Ya, semoga tidak ada banjir susulan. Tapi masyarakat harus selalu waspada, utamanya yang tinggal di bantaran sungai. Kalau boleh jangan bangun rumah di pinggir sungai, apalagi sungai di Lumbis Hulu belum ada siringnya. Potensi longsor tinggi sekali," tuturnya.

Tak hanya itu, ia berharap juga Pemkab Nunukan bisa mendapat bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi untuk melalukan mitigasi bencana.

"Ke depan kita inginkan bagaimana mengurangi dampak bencana misalnya pemasangan siring di titik tertentu. Kami harap ada bantuan dari pusat maupun provinsi. Karena Sungai Sembakung cukup panjang dan mengaliri 6 kecamatan," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved