Unjuk Rasa Mahasiswa Tarakan
Kecewa tak Bisa Berdialog dengan Anggota DPRD Tarakan, Mahasiswa Siap Bawa Massa Lebih Besar
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kecil kecewa karena tuntutan yang diinginkan kepada pihak DPRD Kota Tarakan tak ditanggapi serius
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Ratusan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kecil kecewa karena tuntutan yang diinginkan kepada pihak DPRD Kota Tarakan tak ditanggapi serius.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, ratusan mahasiswa tidak berhasil melakukan dialog mengenai 2,5 tahun refleksi perjalanan kinerja anggota DPRD Tarakan yang dipertanyakan.
Dikatakan Muhammad Khairul, Korlap Aksi, ada tiga tuntutan yang diajukan mahasiswa Tarakan, Kalimantan Utara.
Tuntutan pertama, meminta kehadiran 30 anggota DPRD Tarakan di hadapan mahasiswa dalam rangka evaluasi kinerja 2,5 tahun menjabat.
Namun pada saat sampai di lokasi untuk mengadakan aksi, mahasiswa yang melakukan unjuk rasa merasa dihalangi kepolisian.
“Kami tidak dapat bertemu dengan pihak perwakilan rakyat kami. Bahkan kami menerima tindakan represif dari pihak kepolisian,” ujar Muhammad Khairul.

Baca juga: Sempat Ricuh, Pasca Mahasiswa Paksa Masuk ke Gedung DPRD Tarakan, Ini Tuntutan yang Diinginkan
Ia melanjutkan, sejak pagi sampai pukul 14.00 WITA, pihak DPRD Tarakan tidak mau memenuhi keinginan mahasiswa.
"Kami aliansi masyarakat kecil sepakat menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPR Kota Tarakan," ucapnya.
Memang diakuinya, dari pihak DPRD Tarakan sudah menawarkan untuk perwakilan massa sebanyak 20 orang mewakili untuk bertemu di gedung Dewan.
"Kami tidak terima. Kami harus masuk semua. Tidak ada keterwakilan atau unsur kewakilan," urainya.
Ia menegaskan, akan ada aksi selanjutnya dan membawa massa lebih besar dari yang dibawa hari ini.
"Untuk waktunya kami akan tentukan nanti," jelasnya.
Penilaian terhadap kinerja anggota DPRD Kota Tarakan, dilihat dari tiga fungsinya yakni pertama legislasi, pengawasan dan anggaran sampai saat ini dinilainya belum berjalan semestinya.
Ia menambahkan, dalam hal pergantian Ketua DPRD Tarakan lanjutnya, pihaknya tidak ingin berkomentar.