Breaking News:

Unjuk Rasa Mahasiswa Tarakan

Kecewa tak Bisa Berdialog dengan Anggota DPRD Tarakan, Mahasiswa Siap Bawa Massa Lebih Besar

Ratusan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kecil kecewa karena tuntutan yang diinginkan kepada pihak DPRD Kota Tarakan tak ditanggapi serius

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com / Andi Pausiah
Aksi unjuk rasa mahasiswa terkait momen refleksi 2,5 tahun kinerja anggota DPRD Tarakan, di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (24/22/2022). (TribunKaltara.com / Andi Pausiah) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Ratusan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kecil kecewa karena tuntutan yang diinginkan kepada pihak DPRD Kota Tarakan tak ditanggapi serius.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, ratusan mahasiswa tidak berhasil melakukan dialog mengenai 2,5 tahun refleksi perjalanan kinerja anggota DPRD Tarakan yang dipertanyakan.

Dikatakan Muhammad Khairul, Korlap Aksi, ada tiga tuntutan yang diajukan mahasiswa Tarakan, Kalimantan Utara.

Tuntutan pertama, meminta kehadiran 30 anggota DPRD Tarakan di hadapan mahasiswa dalam rangka evaluasi kinerja 2,5 tahun menjabat.

Namun pada saat sampai di lokasi untuk mengadakan aksi, mahasiswa yang melakukan unjuk rasa merasa dihalangi kepolisian.

“Kami tidak dapat bertemu dengan pihak perwakilan rakyat kami. Bahkan kami menerima tindakan represif dari pihak kepolisian,” ujar Muhammad Khairul.

Aksi unjuk rasa mahasiswa terkait momen refleksi 2,5 tahun kinerja anggota DPRD Tarakan, di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (24/22/2022). (TribunKaltara.com / Andi Pausiah)
Mahasiswa menyampaikan tuntutan terkait momen refleksi 2,5 tahun kinerja anggota DPRD Tarakan, di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (24/22/2022). (TribunKaltara.com / Andi Pausiah) (TribunKaltara.com / Andi Pausiah)

Baca juga: Sempat Ricuh, Pasca Mahasiswa Paksa Masuk ke Gedung DPRD Tarakan, Ini Tuntutan yang Diinginkan

Ia melanjutkan, sejak pagi sampai pukul 14.00 WITA, pihak DPRD Tarakan tidak mau memenuhi keinginan mahasiswa.

"Kami aliansi masyarakat kecil sepakat menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPR Kota Tarakan," ucapnya.

Memang diakuinya, dari pihak DPRD Tarakan sudah menawarkan untuk perwakilan massa sebanyak 20 orang mewakili untuk bertemu di gedung Dewan.

"Kami tidak terima. Kami harus masuk semua. Tidak ada keterwakilan atau unsur kewakilan," urainya.

Ia menegaskan, akan ada aksi selanjutnya dan membawa massa lebih besar dari yang dibawa hari ini.

"Untuk waktunya kami akan tentukan nanti," jelasnya.

Penilaian terhadap kinerja anggota DPRD Kota Tarakan, dilihat dari tiga fungsinya yakni pertama legislasi, pengawasan dan anggaran sampai saat ini dinilainya belum berjalan semestinya.

Ia menambahkan, dalam hal pergantian Ketua DPRD Tarakan lanjutnya, pihaknya tidak ingin berkomentar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved