Perang Rusia dan Ukraina
Operasi Militer, Ini Ancaman Serius Untuk Ekonomi Global Rusia, Inggris dan Amerika Kompak Blokade
Konflik Rusia vs Ukraina kian memanas.Akibat aksi ini Rusia dikecaman serius dari negara Inggris serta Amerika Serikat
Sebagai informasi, Swift merupakan sistem perbankan yang memungkinkan suatu negara dapat melakukan transaksi dengan negara lain secara cepat dan efisien.
Dengan adanya larangan ini diharap bisa membuat Rusia kesulitan dalam melakukan pembayaran untuk ekspor minyak dan gas dalam bentuk dolar.
Bahkan AS tak segan menjatuhi hukuman berat apabila ada perusahaan Barat yang melakukan transaksi dengan Rusia menggunakan mata uang dolar.
AS, UE, serta Inggris baru-baru ini diketahui telah memasukkan sejumlah nama bank Rusia ke daftar hitam, dengan tujuan agar negara tersebut tidak dapat melakukan transaksi internasional.
Mereka berharap dengan cara tersebut dapat menghambat aktivitas bisnis para perusahaan besar Rusia, sehingga secara perlahan ekonomi Rusia akan lumpuh.
Dengan begitu negara pimpinan Vladimir Putin tersebut bisa menghentikan aksi invasinya terhadap Ukraina.
Meski terlahir di wilayah yang sama, baik Rusia maupun Ukraina memiliki perbedaan yang jauh dari segi bahasa, sejarah, hingga kehidupan politiknya.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali mengklaim bahwa keduanya adalah satu bagian dari peradaban Rusia. Klaim ini dibantah oleh Ukraina.
Situasi terkini yang terjadi di Ukraina sejak Rusia melancarkan serangannya pada Kamis (24/2/2022) pagi.
Dilaporkan The Guardian Jumat pagi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidatonya di televisi.
Ia berkecil hati setelah berbicara dengan para pemimpin Barat, menyebut negaranya dibiarkan diserang tanpa ada yang membantu.
"Kami dibiarkan sendiri untuk mempertahankan negara kami," katanya.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Pecah, Kontraksi Pasar Global Dimulai, Rupiah Langsung Dikabarkan Melemah
"Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun."
"Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO?"
"Semua orang takut."