Perang Rusia dan Ukraina
Ulah NATO Bikin Vladimir Putin Marah dan Siagakan Senjata Nuklir: Jika Meledak, Dunia Bak Kiamat
Senjata nuklir yang mulai disiagakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Rusia menjadi ancaman besar yang mengkhawatirkan.
Media Rusia memberitakan, Burevestnik disebut Vladimir Putin tidak terbatas jangkauannya dan mampu menghindari perisai rudal Amerika Serikat.
Sementara itu Utusan Khusus Presiden AS untuk Kontrol Senjata, Marshall Billingslea, mengatakan, poseidon bak senjata hari kiamat.
"Mengapa Anda memiliki rudal jelajah bertenaga nuklir dan berhulu ledak nuklir? Pikirkan saja radioaktif yang akan dihasilkannya saat ia berputar (terbang). Tidak ada argumen yang baik dan logika untuk memiliki sistem kiamat semacam ini," ujar Billingslea.
Poseidon adalah salah satu dari enam senjata nuklir strategis baru negeri beruang merah.
Kapal selam tak berawak tersebut juga bertenaga dan membawa hulu ledak nuklir.
Rusia membuat drone berbentuk seperti torpedo raksasa untuk membawa hulu ledak nuklir seberat hingga dua megaton. Analis senjata menyebutnya sebagai "senjata nuklir hari kiamat".
Mendapat dukungan reaktor nuklir kecil, Poseidon memiliki jangkauan 10.000 kilometer untuk mengarungi lautan dunia.
Meluncur dari Laut Barents atau perairan lain di Kutub Utara, drone bawah air tersebut bisa melintasi Atlantik Utara.
Diberitakan CNN, Rusia memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dengan 6.257 armada.
Ini termasuk 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang bisa diluncurkan dari kapal selam, dan alat pembom strategis.
ICBM bisa mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran, yang berarti senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit.
Di samping itu, berdasarkan laporan organisasi nirlaba dari Amerika Serikat, The Heritage Foundation, Rusia setidaknya memiliki kurang lebih 2.000 senjata nuklir berdaya ledak rendah.
Dengan total kurang lebih 2.000 senjata nuklir berdaya rendah itu, disebut bisa membuat berbagai negara "ketakutan".
Rusia juga dilaporkan mengembangkan senjata 'super' terbaru, seperti rudal jelajah bertenaga nuklir dan senjata hipersonik yang dilengkapi nuklir.
Sebagai bagian dari peningkatan kekuatannya di sekitar Ukraina, kini Rusia telah mengerahkan rudal hipersonik berkemampuan nuklir ke wilayah Kaliningrad, yang berbatasan dengan negara anggota NATO Polandia dan Lithuania.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/pos-pemeriksaan-yang-hancur-di-wilayah-kiev-ukraina-akibat-serangan-rusia.jpg)