Ada 817 Kasus Covid-19, Dinkes Bulungan Sebut 200 Sampel Masuk Daftar Tunggu: 80 Persen Kontak Erat

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Ada 817 kasus Covid-19, Dinkes Bulungan sebut 200 sampel masuk daftar tunggu: 80 persen kontak erat.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Bulungan mencapai 817 orang, sementara 200 orang masih menunggu daftar tunggu hasil swab dari Dinkes Kaltara.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan, dr Heriyadi Suranta mengatakan, hingga saat ini transmisi virus SARS-CoV-2 masih meningkat, bahkan, dalam sepekan lebih dari 20 orang terkonfirmsi positif Covid-19.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Bulungan Rabu 2 Maret 2022, Diprediksi Diguyur Hujan Petir

"Hari ini ada tambahan kasus baru sebanyak 107 orang dan 40 orang dinyatakan sembuh," ungkapnya Rabu (2/3/2022)

Lebih lanjut, kata dr Heriyadi penyebaran kasus, sudah tersebar di 10 wilayah kecamatan, umumnya, pasien konfirmasi melalui kontak erat.

"Ada juga pasien suspek yang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkapnya.

Bahkan, tingginya angka kasus aktif Covid-19 di Bulungan menjadi salah satu indikator penetapan status PPKM level 3, sedangkan untuk vaksinasi dipastikan sudah memenuhi syarat.

"Sekarang ini vaksinasi dosis satu 97,07 persen, semoga di tengah status PPKM level 3 semua masyarakat Bulungan sehat selalu," ucapnya.

Kemudian, kata dr Heriyadi dosis dua 73,93 persen dan 5,89 persen dosis tiga, secara kumulatif, tingkat capaian vaksinasi dosis satu, dua dan tinggi mencapai 83,63 persen.

"Jadi, kalau vaksinasi kita sudah tidak ada masalah, sekarang ini kasus aktif saja yang masih tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, hingga saat ini Dinkes Bulungan masih menunggu hasil pemeriksaan 200 sampel swab oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara.

Baca juga: Hari ini Status Bulungan PPKM Level 3, Kepala BPBD Sebut Patroli Ditiadakan, Berikut Alasannya

"Swab sudah kita kirim, ke Dinkes Kaltara tetapi, sampai sekarang ini belum diperiksa, nah, kita tidak tahu juga apa kendalanya," ucapnya.

Kemudian secara umum, sampel yang masuk daftar tunggu hasil swab merupakan orang yang kontak erat dan suspek.

"80 persen orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19, selebihnya suspek," ungkapnya.

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi