Relokasi Lahan Warga di Desa Kampung Baru Mangkupadi Masih Berlansung, Ditarget Rampung 1 Tahun

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Saat ini relokasi lahan warga yang tingal di Desa Kampung Baru Mangkupadi Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan, dekat proyek Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) masih berlangsung.

"Proses relokasi sedang berlangsung sejak minggu lalu untuk lahan warga yang bertempat tinggal di Desa Mangkupadi, dekat proyek KIPI dan sudah ada kegiatan pantauan pak asisten tiga, diketahui ada fasilitas kesehatan dari dinas perikanan," ucap Bupati Bulungan, syarwani.

Menurut Syarwani, di kawasan yang terdampak relokasi tersebut, sudah dilakukan penghitungan, ataupun peninjauan fasum atau fasilitas umum, yang dibangun Pemkab Bulungan.

Baca juga: Ratusan Warga Kampung Baru Desa Mangkupadi akan Direlokasi, Pemkab Bulungan Siapkan 50 Hektar Lahan

Tak hanya itu, target pembangunan relokasi lahan pemukiman warga di Desa Mangkupadi, kata Syarwani akan berlangsung dalam kurun waktu 1 tahun.

"Mudah-mudahan bulan maret ini target pembangunan relokasi lahan pemukiman warga di desa mangkupadi dikejar hanya dalam kurun waktu 1 tahun ini, dari proses land clearing, dan sudah dapat lokasi ya dan sudah berkomunikasi dengan warga desa mangkupadi, pak Camat Tanjung Palas Timur," ucapnya.

Baca juga: Pembangunan KIPI, Risdianto Sebut Pengelola Tengah Identifikasi Aset Pemerintah, Singgung Relokasi

Syarwani, sebut inventarisasi pembangunan utama yaitu rumah warga desa terdampak relokasi dan sarana ibadah.

"Pasti rumah penduduk, sarana ibadah, dan ada 200 KK lebih, dan kami akan pastikan semua rumah warga yang terkena dampak bisa dapat ganti rugi bangunan rumah baru," ucapnya.

Termasuk pembangunan fasilitas umum, kata Syarwani pemkab Bulungan sinergi dengan pemerintah desa.

"Fasum fasos nanti akan dibantu dibangun oleh pemerintah provinsi kaltara, pemkab bulungan dan pemerintah desa itu nanti akan diinventarisasi,"ucapnya.

Baca juga: Terdampak Pembangunan Proyek KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi, Ratusan Kepala Keluarga Akan Direlokasi

Ia pun berharap, setelah seluruh bangunan pemukiman telah dibangun kembali, bisa membawa perubahan yang signifikan dari kondisi sebelumnya.

"Setidaknya pembangunan rumah baru warga yang terkena dampak relokasi ada perubahan signifikan dari sebelumnya, tetap ada catat, akses mereka untuk aktivitas kearifan lokal harus tetap ada berkaitan aktivitas akses jalan menuju melaut atau sebagai nelayan tidak boleh dihilangkan," ungkapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi