Berita Daerah Terkini
Kagama Beri Pelatihan Ecoprint, Olah Kain Serat Natural Modal Puluhan Ribu Bisa Dijual Jutaan Rupiah
Pengurus Cabang Kagama Balikpapan bersama mitranya Kagama Indobizz dan Woody Park Borneo menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Ecoprint Academy”.
TRIBUNKALTARA.COM - Kekayaan flora Indonesia, khususnya Kalimantan Timur merupakan potensi luar biasa yang bisa dimanfaatkan untuk menegaskan jatidiri budaya sekaligus kesejahteraan masyarakatnya.
Sudah banyak ditemui ekspolarasi kekayaan tersebut dituangkan melalui karya seni mode melalui corak dan batik.
Saat ini dunia mode sedang berkembang melalui material dan style yang “back to nature”.
Ecoprint adalah metode ekplorasi motif dan material tanaman yang dipindahkan menjadi karya mode.
Baca juga: Kagama dan BLKI Balikpapan Kerjasama untuk Inovasi dan Peningkatan Program Pelatihan Angkatan Kerja
Produk ini semakin diminati dan mempunyai nilai tambah ekonomi yang tinggi karena sentuhan pembuatan tradisional dan unik.
Tradisional karena masih diproduksi dengan tangan pada skala industri rumahan dan unik karena dengan metode tersebut masing-masing produk berbeda.

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menyadari potensi tersebut yang juga selaras dengan misi yang diemban untuk berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat Indonesia.
Sebagian anggota Kagama adalah pelaku industry ecoprint mulai dari produksi hingga menjadi bisnis yang sukses.
Baca juga: Kagama Balikpapan Peduli Pelestarian Tanaman Bambu dan Sumber Daya Air Waduk Manggar
Salah satu bentuk peran serta pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Kagama membagian ilmu, kiat dan metode bisnis tersebut kepada masyarakat.
Selama dua hari, Kamis dan Jumat, 10-11 Maret 2022, Pengurus Cabang Kagama Balikpapan bersama mitranya Kagama Indobizz dan Woody Park Borneo menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Ecoprint Academy”.
Pelatihan ini didesain dengan peserta terbatas masyarakat perwakilan beberapa desa yang selama ini menjadi binaan Kagama.

Dari Kabupaten Kutai Kartanegara ada Desa Karya Jaya dan Tani Bakti, sementara dari Balikpapan ada Kelurahan Sumberejo, Hutan Lindung Sungai Wain dan Kebun Raya Balikpapan.
Instruktur praktisi bisnis ecoprint yang dihadirkan, Retno Setyaningsih (alumni Vokasi Ekonomi UGM), Wiwik S. Suhartati (alumni Arsitektur UGM) dari Yogyakarta, dan Anwarini (alumni Fisipol UGM) dari Jakarta.
Ketua Penyelengara dari Kagama Balikpapan Rizal Chaniago menyatakan apresiasi pihak-pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan, penyedia fasilitas pelatihan Woody Park Borneo dan Komunitas UMKM Kagama Indobizz.
“Acara ini merupakan kesempatan bagus bagi para peserta untuk praktik langsung bersama pelaku usaha ecoprint yang sukses, juga kesempatan untuk berbagi ilmu mulai dari produksi hingga pemasaran produknya,” ujarnya.
Baca juga: Kagama Menginisiasi Budidaya Buah Anggur di Desa Inklusif Karya Jaya Kutai Kartanegara