Berita Malinau Terkini
Tersisa Kemasan Botolan 500 Ml Seharga Rp 15 Ribu, Minyak Goreng Kemasan Mulai Langka di Malinau
Tersisa kemasan botolan 500 Ml seharga Rp 15 ribu, minyak goreng kemasan mulai langka di Malinau.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tersisa kemasan botolan 500 Ml seharga Rp 15 ribu, minyak goreng kemasan mulai langka di Malinau.
Dampak kekurangan syok minyak goreng kini mulai dirasakan masyarakat di Kabupaten Malinau.
Saat ini, masyarakat mulai sulit menemukan penjualan minyak goreng kemasan baik di pasar swalayan maupun di toko-toko sekitar ibu kota kabupaten.
Baca juga: DPAC Pusaka Malinau Dilantik, Wakil Bupati Jakaria Minta Ormas Bantu Kawal Program Pembangunan
Pantauan TribunKaltara.com di 3 tempat penjualan berbeda sekitar Kecamatan Malinau Kota, saat ini rata-rata stok minyak goreng kemasan sedang kosong, Sabtu (12/3/2022).
Rata-rata hanya minyak goreng botolan 500 ml yang masih tersedia di etalase toko.
Sebelumnya, Pemasok minyak goreng Aneka Jaya, Michel memprediksi akan terjadi kelangkaan minyak goreng.
Ini disebabkan, belum ada stok baru minyak goreng selama sekira dua bulan terakhir.
"Dikhawatirkan nanti jadi kelangkaan. Karena stok kami pun ini dari dua bulan lalu. Karena stoknya sulit, kami membatasi pembelian. Itupun orang-orang berebut," ujarnya.
Saat ini, stok minyak goreng hanya tersisa untuk kemasan botolan 500 ml. Rata-rata dijual Rp 15 ribu setiap botolnya.
"Yang Bimoli sama Tawon sudah kosong beberapa minggu lalu. Yang kami jual sisa botolan merek hemart. Itupun stoknya sisa sedikit," ujar Mardi, pengelola toko sembako di Malinau Hulu.
Baca juga: Demi Kelelancaran Pergerakan Orang & Barang, Pemkab Malinau Usulakan Normalisasi Sungai DAS Sesayap
Pagi tadi, Disperindagkop dan UMKM dan Polres Malinau juga telah memeriksa stok minyak goreng untuk memastikan tak ada indikasi penimbunan minyak goreng.
(*)
Penulis : Mohammad Supri