Berita Tarakan Terkini
Laskar Pemuda Adat Dayak Gelar Bakti Sosial di Kota Tarakan, Giliran Pantai Amal Dibersihkan
Aksi bersih-bersih kawasan wisata Pantai Amal kembali digalakkan warga Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Aksi bersih-bersih kawasan wisata Pantai Amal kembali digalakkan warga Tarakan.
Kali ini puluhan karung plastik berisi botol plastic bekas disapu bersih dan dan diserahkan kepada petugas TPA Hake Babu.
Adapun aksi bersih-bersih kali ini, diinisiasi Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur - Kalimantan Utara (LPADKT-KU) Kota Tarakan.
Aksi bersih-bersih dimulai sejak Sabtu (12/3/2022) kemarin.
Dikatakan Sekcab LPADKT-KU Kota Tarakan, Charles, aksi ini sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat lewat bakti sosial aksi bersih-bersih di area siring Pantai Amal.
Baca juga: Kawasan Wisata Pantai Amal Belum Dilaunching, Walikota Tarakan Sebut Masih Rekrut Petugas Pengelola
Kegiatan pembersihan difokuskan di RT 3 dan RT 4 Kelurahan Pantai Amal.
Dicetuskannya aksi bersih-bersih yang sudah dilaksanakan kali kedua ini mengingat Pantai Amal adalah salah satu kawasan wisata yang kerap dikunjungi warga Tarakan.
“Kalau minggu lalu kami di Tarakan Utara. Kerja sama dengan Kodim di sana. Dilanjutkan kemarin Korlap Timur memprogramkan kegiatannya di Pantai Amal,” urainya.
Menurutnya, walaupun aksi bersih-bersih bukan solusi mengatasi kondisi sampah di Pantai Amal, minimal ada pergerakan atau aksi nyata yang dilakukan.
“Kalau bersih masyarakat juga senang datang. Itu juga salah satu agenda kami.
Kami berharap masyarakat tetap menjaga kebersihan di lokasi ini,” harapnya.
Ia melanjutan, di tingkat cabang, selalu bermitra dengan siapapun melaksanakan bakti sosial.
Jika melihat kondisi Pantai Amal, sudah seharusnya setiap pekan dijadwalkan.
“Harus ada edukasi dengan pengunjung. Agar tidak buang sampahnya sembarangan. Kalau perlu ada sanksi apalagi tempat wisata.
Justru orang dari sana berpikir Pantai Amal kawasan wisata, ternyata datang kondisinya kotor kan kita tidak sesuai ekspekstasi,” urainya.
Ia melanjutkan, aksi bersih-bersih sebenarnya bukan satu-satunya kegiatan yang dilakukan.
Ia juga menegaskan personel selalu siap membantu saat ada musibah di Tarakan.
Sementara itu, Korlap Tarakan Timur, Merang juga mengungkapkan, ini tidak akan dilakukan sekali saja.
Dalam hal ketertiban, ia juga selalu mengingatkan personelnya menjaga kondisi tetap kondusif.
Baca juga: Diperkirakan 2.000 Pengunjung ke Pantai Amal Tarakan, Petugas Akui Retribusi tak Maksimal Karena ini
“Organisasi bukan sumber kerusuhan. Tapi harus bisa hadir membantu misalnya ada musibah kebakaran, banjir, pengawalan jenazah dan kami tidak minta biaya, semua murni berangkat dari rasa sosial,” ujarnya seraya menambahkan sekitar 60 personel dikerahkan dalam aksi sosial kali ini.
Pun begitu juga aksi bersih-bersih dilakukan diharapkan aksi kecil ini bisa berdampak besar bagi masyarakat.
“Kami di empat wilayah masing-masing ada penangungjawabnya. Ada kerja bakti semua harus hadir,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah