Berita Tarakan Terkini
Operasi Pasar Minyak Goreng di Tarakan, Utamakan Pelaku UMKM dan Pengunjung Pasar Minggu
Camat Tarakan Tengah, Andry Rawung ikut hadir mengawasi pelaksanaan Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di kawasan Pasar Minggu Kelurahan Sebengkok.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Camat Tarakan Tengah, Andry Rawung ikut hadir mengawasi pelaksanaan operasi pasar minyak goreng murah di kawasan Pasar Minggu Kelurahan Sebengkok, Minggu (13/3/2022) pagi tadi hingga pukul 12.00 WITA.
Andry Rawung menjelaskan, memang untuk operasi pasar ini hanya berlaku hari ini saja sesuai kuota kupon yang disiapkan yakni 2.500 liter.
Ia mengungkapkan, sebelumnya pihaknya sudah berkoordinasi dan meminta difasilitasi dengan pihak Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Tarakan.
Baca juga: Demi Dua Liter Minyak Goreng Bersubsidi, Warga Tarakan Rela Antre di Pasar Minggu
Ini menindalanjuti kondisi yang dirasakan masyarakat Tarakan akan sulitnya mendapatkan minyak goreng di beberapa tempat.
Sebenarnya lanjutnya, yang disasar adalah para pelaku UMKM di area Pasar Minggu Kelurahan Sebengkok.
Sehingga pihaknya mengajukan permohonan ke DKUKMP Kota Tarakan.
Adapun masyarakat biasa yang datang mengantre membawa tiket hanya dijatah 2 liter.
Sementara mereka yang datang dari pelaku UMKM dengan mengantongi tiket khusus mendapatkan jatah satu jeriken atau 5 liter.

“Untuk operasi pasar hari ini, memang dadakan sifatnya di Pasar Minggu atau Pasar Tumpah ini.
Kuotanya juga tidak banyak makanya sebenanrya untuk pedagang dan ada warga yang datang belanja maka dijatah dua liter,” urainya.
Sebenarnya pemberlakukan tiket atau karcis hanya untuk mengatur agat tak terjadi perebutan dan dijaga ketat petugas Satpol PP.
“Juga untuk memantau jangan sampai ada yang datang dua kali makanya pakai kupon.
Itu mengatur juga untuk tidak terjadi kerumunan dimana kondisi pandemic saat ini,” ujarnya.
Baca juga: Ibu 5 Anak Meninggal saat Antre Minyak Goreng, Suami Ungkap Kronologi: Saya Ingatkan Jangan Ngantre
Ia mengakui kartu atau karcis sudah habis dibagikan pagi tadi kepada warga yang datang ke pasar maupun kepada pelaku UMKM yang ikut menjual di area Pasar Tumpah atau Pasar Minggu Kelurahan Sebengkok.
“Pakai kartu supaya tidak menumpuk. Kita tidak berani operasi pasar kalau tidak ada pengaturan.
Jangan sampai kegiatan ini muncul komentar negative misalnya kerumunan dan tidak bisa dikendalikan,” ujarnya seraya menambahkan, kewajiban lainnya, mereka yang datang sangat wajib memakai masker.
(*)
Penulis: Andi Pausiah