Demi Dua Liter Minyak Goreng Bersubsidi, Warga Tarakan Rela Antre di Pasar Minggu

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Antrean panjang tampak mengular di kawasan Pasar Minggu Kelurahan Sebengkok sejak pukul 09.00 WITA, Minggu (13/3/2022) pagi tadi.

Rupanya, di lokasi ini sedang ada operasi pasar penyaluran minyak goreng bersubsidi yang digelar Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Tarakan tepatnya di SDN 004 Tarakan.

Baca juga: IRT Anak 5 di Berau Meninggal Dunia Saat Hendak Antre Beli Minyak Goreng, Saksi Mata Beber Kejadian

Dikatakan Lurah Sebengkok, Syakhril Alamsyah, penyaluran minyak goreng dengan harga subsidi tersebut diserahkan oleh pihak DKUKMP Kota Tarakan.

Dengan adanya Pasar Minggu menjadi alasan dilakukan operasi pasar ini.

“Termasuk dari Pak Wali Kota sendiri meminta ke Kelurahan Sebengkok untuk melakukan penyaluran minyak goreng ini dengan harga subsidi,” urainya.

Jatah per orang hanya dua liter karena yang dijualkan juga adalah kemasan berukuran 2 liter merek Kunci Mas.

“Harga subsidi Rp 28 ribu per dua liter. Ini perdana digelar. Kami juga belum berpengalaman makanya perlu kehati-hatian juga. Jadi saya langsung awasi bersama Pak Camat,” urainya.

Adapun kuota sekitar 2.500 liter dan distributor dari Bintang Borneo. Ia juga belum mengetahui asal stok ini didatangkan dari mana dan hanya ditugaskan mendistribusikan kepada masyarakat yang datang ke Pasar Minggu.

Adapun kupon dibuat pihak kelurahan sesuai jatah yang dialokasikan.

Untuk pembagian kupon sebelumnya sudah dibagikan petugas pagi tadi dan menyasar warga yang datang ke Pasar Minggu di Kelurahan Sebengkok.

“Masyarakat datang antre dibagikan. Kegiatannya kan karena ada Pasar Minggu, sasaran kita yang ngumpul di Pasar Minggu ini saja,” lanjutnya.

Ia juga belum bisa memastikan apakah pekan depan akan ada lagi operasi pasar seperti ini di wilayah Kelurahan Sebengkok.

“Belum tahu nanti bisa dikomunikasikan dengan Pak Camat dan Pak Kepala DKUKMP,” pungkasnya.

Baca juga: Ibu 5 Anak Meninggal saat Antre Minyak Goreng, Suami Ungkap Kronologi: Saya Ingatkan Jangan Ngantre

(*)

Penulis: Andi Pausiah