Berita Tana Tidung Terkini

13 Warga Kabupaten Tana Tidung Terdeteksi ODHA, Didominasi Laki-laki, Paling Muda Usia 22 Tahun

Sebanyak 13 orang dengan HIV/AIDS atau ODHA yang terdata di Kabupaten Tana Tidung. Didominasi laki-laki.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
freepik.com
Simbol Pita Merah, kerap dipakai saat peringatan Hari AIDS Sedunia. (freepik.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Sebanyak 13 orang dengan HIV/AIDS atau ODHA yang terdata di Kabupaten Tana Tidung.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung, Hanna Juniar menyebutkan, dari 13 ODHA itu, didominasi oleh kaum laki-laki.

"Semuanya ini beralamat di KTT, warga KTT. Untuk usianya, dari paling muda itu 22 tahun sampai umur 40 tahun.

Baca juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, Wali Kota Tarakan Hadiri Launching Layanan PDP & VCT bagi ODHA di RSUKT

Penderitanya juga ada yang masih single, ada juga yang sudah berkeluarga," ujarnya kepada TribunKaltara.com, belum lama ini.

Hanna menyampaikan, Dinas Kesetan juga telah menyediakan dua Pos fasilitas kesehatan sebagai rujukan pengambilan obat bagi ODHA.

Yaitu, Puskesmas Sesayap Hilir dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim.

Baca juga: Pelaku & Dua Korban Asusila Jalani Uji HIV/AIDS, Kasat Reskrim Polres Tarakan Tegaskan Non Reaktif

Hanya saja kata dia, kebanyakan ODHA lebih sering mengambil obat di RSUD Akhmad Baerahim.

"Mereka lebih banyak berobatnya ke rumah sakit karena mereka ndak mau ke Puskesmas.

Karena bilangnya, kalau ke puskesmas itu mereka khawatir dilihat masyarakat gitu," terangnya.

ILUSTRASI - Hari AIDS Sedunia 1 Desember. (freepik.com)
ILUSTRASI - Hari AIDS Sedunia 1 Desember. (freepik.com) (freepik.com)

Lebih lanjut dia sampaikan, kebanyakan para ODHA akan melakukan konsultasi apabila sudah bergejala.

Hal ini dikarenakan, para ODHA takut mendapat stigma negatif dari masyarakat.

Menurut wanita asal Balikpapan itu, kasus ODHA di Kabupaten Tana Tidung ini lebih dari 13 kasus.

Baca juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia yang Diperingati Tiap 1 Desember, Dicetuskan Pertama Kali pada 1987

Karena, cukup banyak ODHA yang memilih melakukan pengobatan di luar daerah Tana Tidung, seperti di Kota Tarakan.

"Saya juga minta data dari daerah-daerah lain. Kaya di Tarakan itu, mereka (ODHA) banyak di sana.

Tapi orang tarakan pun tidak mau memberikan info ke kita. Mungkin karena ini menyangkut privasi," katanya.

Sehingga kasus aktif yang terdeteksi di Dinas Kesehatan pun hanya 13 kasus. Yang mana, pengobatannya dimulai dari tahun 2019.

Baca juga: Pemkab Malinau Wakili Dinkes Kaltara Peringati Hari AIDS Sedunia 2020, Ada Layanan Rapid Test Gratis

Bahkan, dari 13 ODHA yang terdeteksi ini, sudah ada yang komplikasi. Seperti TBC.

"Memang kalau awal-awal itu ndak terlalu terasa (gejalanya). Nanti kalau sudah dia kronis, baru dia merasa seperti gampang sakit, terus kayak batuk terus pokoknya," jelasnya.

(*)

Penulis: Risnawati 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved