Berita Malinau Terkini
Ketersediaan Stok Minyak Goreng di Kabupaten Malinau Bervariasi, Disperindagkop Beber Penyebab
Ketersediaan minyak goreng sawit di Malinau dipengaruhi rantai distribusi pasokan sembako yang bervariasi
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Ketersediaan minyak goreng sawit di Malinau dipengaruhi rantai distribusi pasokan sembako yang bervariasi.
Rata-rata pemasok sembako dan minyak goreng di Kabupaten Malinau memperoleh persediaan minyak goreng dari sumber yang beragam.
Di antaranya ada yang melalui rantai distribusi melalui Kota Tarakan, dan Ibu Kota Provinsi Kaltara di Tanjung Selor.
Baca juga: Solusi Jangka Panjang Atasi Kelangkaan Minyak Goreng ala DPRD Kaltara, Termasuk Pendirian Perseroda
Bahkan tak sedikit pula yang mengandalkan pola distribusi melalui jalur darat yakni dari Kabupaten Berau dan Samarinda Provinsi Kaltim.
Bahkan ada pula yang memperoleh dari distributor utama di Surabaya melalui jalur moda transportasi air.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Malinau, Frans Tonapa mengatakan rantai distribusi merupakan satu dari sekian faktor penyebab bervariasinya ketersediaan stok minyak goreng di sejumlah toko.
"Ini karena sumber pasokan barang untuk di tiap penyalur atau pengelola toko.
Yang Paling dekat lewat jalur Kota Tarakan atau Tanjung Selor," katanya, Rabu (16/3/2022).
Seperti halnya Michel, Pemasok minyak goreng yang meperoleh persediaan minyak goreng dari Provinsi tetangga dan Kota Surabaya.
Realitanya, setiap pedagang atau penyalur sembako punya rantai persediaan yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi ketersediaan minyak goreng.
"Kenapa tiap-tiap toko ada yang beda persediaannya, pertama bisa jadi karena cepat terserap dan kedua stok masing-masing penyalur yang berbeda-beda," ujar Michel.
Michel mengakui, saat ini perbekalan minyak goreng miliknya telah sepekan kosong.
Selain menjajakan dalam daerah, stok miliknya juga dipasarkan di KTT dan Nunukan.
"Stok kami ini sudah seminggu ini kosong. Karena untuk kami di Aneka Jaya juga memasok kebutuhan warga di KTT termasuk Mensalong Nunukan," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Masnawati, Pengelola Toko Mulya Sabar Malinau yang mengandalkan rantai pasokan asal Kota Tarakan.
