Berita Nunukan Terkini
Lapas Nunukan Over Kapasitas, Kalapas Beber Cara Cegah Penyebaran Covid-19 & Potensi Kaburnya Napi
Lapas Kelas IIB Nunukan over kapasitas, Kalapas I Wayan Nurasta Wibawa beber cara menegah penyebaran Covid-19 hingga kaburnya warga binaan .
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Hingga saat ini belum ada langkah konkret yang diberikan oleh pemerintah terhadap over kapasitas atau kelebihan hunian lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Tanah Air, termasuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Bahkan hunian Lapas Kelas IIB Nunukan saat ini sebanyak 1.194 narapidana. Sementara kapasitas Lapas Nunukan maksimal 352 orang.
Saking banyaknya penghuni, sering kejadian warga binaan pemasyarakatan (WBP) justru kabur dari Lapas Nunukan.
Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan dia hanya memiliki 68 pegawai, yang mana setiap harinya hanya 7 pegawai yang menjaga ribuan narapidana tersebut.
"Dari 68 pegawai kami, yang piket tiap hari hanya 7 orang. Mereka terbagi menjadi beberapa tempat penjagaan.
Blok hunian Lapas ada 4, yang mana masing-masing blok hanya dijaga 1 pegawai. 2 pegawai lagi di pintu depan, dan 1 pegawai siaga di pos atas," kata I Wayan Nurasta Wibawa kepada TribunKaltata.com, Minggu (20/03/2022), sore.
Lebih lanjut Wayan sampaikan bahwa 90 persen WBP Lapas Nunukan disumbang oleh kasus narkotika. Selebihnya kasus korupsi dan pidana umum.
"WBP perempuan itu kasus narkotika semua. Mulai dari remaja sampai orang dewasa. Rata-rata mereka kurir sabu dan beberapa ada yang sebagai pemakai juga," ucapnya.
Upaya untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Nunukan, Wayan katakan dirinya akan memaksimalkan melalui pendisiplinan pegawai.
"Jadi baik itu pelarian, kerusuhan, ataupun penggunaan narkoba di dalam Lapas, kami maksimalkan melalui pendisiplinan oleh pegawai. Termasuk penataan kehidupan di dalam Lapas," ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Kalapas Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa, Segera Launching Sarana Asimilasi dan Edukasi
Tak Ada Layanan Kunjungan Keluarga WBP
Selain mengantisipasi masalah keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Kelas IIB Nunukan, Wayan menuturkan penting juga untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di dalam Lapas.
Saat ini yang sudah dilakukan dan sedang berjalan adalah penghentian sementara layanan kunjungan keluarga WBP.
"Tidak ada kunjungan langsung dari keluarga WBP. Yang ada hanya penitipan barang.
Baca juga: Cegah Serangan Covid-19, Tim Kesehatan Lapas Nunukan Semprot Disinfektan di Area Blok Hunian
Setiap orang yang menitipkan barang juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Bahkan kami mulai terapkan Aplikasi PeduliLindungi," tuturnya.