Berita Malinau Terkini
33 Calon Penumpang Terdampak, Maskapai Janji Penerbangan Malinau-Long Bawan Diupayakan Jumat ini
33 calon penumpang terdampak, maskapai janjikan penerbangan tujuan Malinau-Long Bawan diupayakan normal Jumat ini.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - 33 calon penumpang terdampak, maskapai janjikan penerbangan tujuan Malinau-Long Bawan diupayakan normal Jumat ini.
Sekira 33 orang calon penumpang penerbangan dari Malinau tujuan Long Bawan, Nunukan terdampak ditundanya penerbangan menuju rute perbatasan tersebut.
Perwakilan calon penumpang siang tadi menemui manajemen Susi Air di Malinau untuk meminta kejelasan terkait jangka waktu penundaan.
Baca juga: Rincian Stok Komoditas di Malinau Jelang Ramadan, Pekan ini Harga Bawang Merah Turun, Kol Naik Tipis
Menurut keterangan manajemen Susi Air di Malinau, ditundanya penerbangan tersebut dikarenakan adanya perbaikan armada pesawat.
Berdasarkan keterangan Base Koordinator Susi Air Malinau, Wildan, saat ini maskapai tengah merampungkan perawatan armada pesawat.
"Dari base kami dapat info bahwa pesawat butuh perbaikan. Jadi ada beberapa part yang harus kita tunggu untuk pengirimannya dari Jakarta," ujar Wildan kepada TribunKaltara.com, Selasa (22/3/2022).
Manajemen maskapai penerbangan Susi Air Malinau menjanjikan penerbangan akan berlangsung normal pada Jumat mendatang.
Menurut Wildan sesuai standar terbang Maskapai, Susi Air harus memastikan melalui safety check bahwa pesawat benar-benar layak diterbangkan dari Engineer.
Sebelumnya diberitakan TribunKaltara, Corporate Secretary Susi Air Nadine Kaiser menyampaikan ini merupakan dampak alih sewa hanggar Bandara yang sempat viral awal Februari 2022 lalu.
Baca juga: Dampak Alih Sewa Hanggar, Penerbangan Susi Air Malinau - Long Bawan Delay 2 Pekan, Penumpang Protes
Sementara itu, Perwakilan calon penumpang Susi Air Malinau-Long Bawan, Martinus Baru menyesalkan penundaan tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Selain dirinya, ada sekira 33 calon penumpang rute Malinau tujuan Long Bawan yang diklaim merugi akibat penundaan.
"Seperti saya ini, penerbangan saya ditunda sejak 5 Maret lalu. artinya sudah 2 pekan. Yang kami sayangkan tidak ada kejelasan dari maskapai," katanya.
Menurut Martinus, karena penundaan tersebut dirinya klaim merugi hingga Rp 450 ribu per harinya, belum lagi dihitung dengan waktu penundaan yang berdampak terhadap perjalanan dinasnya.
"Kalau dikisarkan itu, sehari kurang lebih Rp 450 biaya hidup. Belum lagi waktu terbuang. Apalagi ini kan penerbangan bersubsidi. Kalau Susi tidak mampu baiknya serahkan ke maskapai lain," katanya.
Baca juga: Imbas Sewa Hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Pihak Susi Air Bakal Evaluasi Penerbangan di Malinau
Sementara itu, perwakilan penumpang lainnya, Hendri menyampaikan pihaknya memaklumi permasalahan yang sempat mendera Maskapai Susi air di Malinau.
Dia berharap persoalan serupa tidak lagi terjadi. Sebab, korporasi menurutnya harus bertanggungjawab memenuhi hak pengguna jasa di luar persoalan sewa hanggar yang mempengaruhi frekuensi terbang maskapai Susi Air.
"Kita tunggu jumat nanti. Kata manajemen Susi Air tadi Nadine Kaiser melalui sambungan telepon mereka usahakan penerbangan pulih Jumat ini," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri