Opini

Kendala Teknis di Bandara APT Pranoto Perlu Penanganan Serius, Berharap Pemprov dan Pemkot Bergerak

Kemenhub tengah mencari solusi terbaik agar kedepan pengelolaan Bandara APT Pranoto tidak terus merugi.

Editor: Sumarsono
HO
Komite II DPD RI menggelar hearing dengan Kementerian Perhubungan RI beberapa hal yang disoroti berkaitan dengan dinamika aktivitas Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda. 

Kemenhub justru merugi, setiap tahun keluar dana sekira Rp 100 miliar untuk memperbaiki landasan pacunya.

 

Kemungkinan faktor ini yang membuat sampai sekarang Bandara APT Pranoto masih dikelola oleh Kemenhub, belum diserahkan ke Angkasa Pura.

 

Kemenhub tengah mencari solusi terbaik agar kedepan pengelolaan Bandara APT Pranoto tidak terus merugi.

 

Cuaca cerah berawan di kawasan bandara APT Pranoto Kota Samarinda pada Kamis (27/5/2021).
Cuaca cerah berawan di kawasan bandara APT Pranoto Kota Samarinda pada Kamis (27/5/2021). (TRIBUNKALTIM.CO)

Tahun ini, Ditjen Perhubungan Udara menganggarkan Rp 100 miliar untuk memperbaiki fasilitas sisi udara, meliputi runway, taxiway, dan apron.

 

Sebelumnya di 2021, juga dianggarkan perbaikan taxiway baru, karena taxiway yang lama tak memenuhi syarat. Drainase pun rampung diperbaiki.

 

Tahun 2021, Kemenhub mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pembuatan pararel dan right angle taxiway Bandara APT Pranoto senilai Rp 88,62 miliar.

 

Infrastruktur lainnya yang dibiayai lewat Sukuk Negara adalah pembuatan sistem drainase Rp 69,5 miliar.

 

Baca juga: Kunjungi Kantor Tribun Kaltara, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti Usulkan Ada Capres dari DPD

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved