Berita Daerah Terkini
Kemendes Apresiasi Desa Inklusi Kagama di Karya Jaya, Berharap Jadi Percontohan Nasional
Desa Karya Jaya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sejak 2021 telah menjadi Desa Inklusif binaan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada.
Desa Karya Jaya dipilih karena permasalahan awal sebagai wilayah dan masyarakat marjinal dimana 80 % lebih wilayah yang sudah dihuni sejak 1975 oleh program transmigrasi, namun pada 1990an tiba-tiba ditetapkan sebagai wilayah kehutanan.
Masalah ini difasilitasi oleh jejaring Kagama lintas kementrian berdasarkan Mou Kemendes-UGM-KAGAMA, dan saat ini sudah ada kemajuan berarti berproses di Kemen ATR/BPN dan Kemenhut.

“Perkembangan selanjutnya kami melihat cukup banyak potensi dan permasalahan yang dapat diperbuat Kagama di desa ini. Sepanjang 2021 akhirnya pendampingan desa inklusi berlanjut dengan pemberdayaan dan kesempatan peningkatan taraf ekonomi keluarga untuk perempuan melalui budi daya anggur yang masih merupakan komoditas langka di Kalimantan,” ungkap Yuniar.
Selanjutnya, peningkatan kapasitas pemerintahan desa melalui program Desa Pintar yang membimbing dan mengimplementasikan digitalisasi data desa untuk mengoptimalkan perencanaan pembangunan desa.
Serta yang saat ini sedang dipersiapkan awal 2022 ini adalah sektor layanan perbankan yang memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan peternakan, dimulai dari pembiakan hewan ternak hingga teknologi pemanfaatan kotoran untuk pupuk dan sumber energi terbarukan.
“Dengan momen kehadiran tim Kemendesa melalui monitoring dan rencana implementasi P3PD hari ini, kita optimis masyarakat Desa Karya Jaya akan memperoleh manfaat yang jauh lebih besar lagi.
Karena selama ini KAGAMA melakukan pendampingan dengan mengandalkan swadaya masyarakat, sehingga bila ada program yang lebih terstruktur dan dukungan dana dari Kemendesa tentu akan lebih bagus lagi,” tandasnya.