Berita Malinau Terkini
Hampir Setahun Dipimpin Wempi, Pemkab Malinau Paparkan Progres 5 Program Inovasi Berikut Kendalanya
Hampir setahun dipimpin Wempi W Mawa, Pemkab Malinau paparkan progres 5 program inovasi berikut kendalanya.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hampir setahun dipimpin Wempi W Mawa, Pemkab Malinau paparkan progres 5 program inovasi berikut kendalanya.
Hampir genap setahun masa kepemimpinan Wempi W Mawa dan Jakaria di Kabupaten Malinau.
Selama setahun, 5 program inovasi daerah tersebut paparan progres dan evaluasu program tersebut disampaikan oleh Bupati Malinau, Wempi W Mawa.
Baca juga: Miniatur Kemajemukan Masyarakat di Bumi Intimung, Desa Malinau Kota Dipilih jadi Kampung Pancasila
Sejak menduduki jabatan kepemimpinan pada April 2021 lalu, Wempi W Mawa menuturkan progres 5 program unggulan atau program inovasi diklaim berjalan mulus.
Namun, Wempi mengakui progresnya belum maksimal dikarenakan sejumlah kendala. Diantaranya masih terbatasnya kemampuan daerah.
Di awal masa jabatannya, anggaran menjadi kendala dan program memurutnya, baru dapat dikonsentrasikan melalui APBD Perubahan tahun 2021.
"Hampir genap setahun saya dan pak Wakil menjabat, memang ada sejumlah kekurangan.
Salah satunya dampak keterbatasan utamanya keuangan daerah. Tapi ini baru setahun, kegiatan akan terus mengalami penyempurnaan seiring waktu berjalan," katanya.
Wempi W Mawa menjelaskan secara runut progres 5 program inovasi tersebut. Meliputi, Desa Sarjana, Milenial Mandiri, RT Bersih, Wajib Belajar Malinau Maju.
Capaian kinerja tersebut dijelaskan Bupati dalam Rapat Paripurna Nota Pengantar LKPJ Malinau 2021 kemarin, Senin (28/3/2022).
Wempi W Mawa menyampaikan diantara program yang berjalan sesuai target yakni program Desa Sarjana, yang telah melahirkan 41 calon sarjana yang dibiayai APBD tahun lalu.
Milenial mandiri terealisasi melalui sejumlah program pelatihan dan pembekalan. Berwujud pelatihan intensif melalui kerja sama Perusahaan di Kabupaten Malinau.
Demikian halnya untuk Program RT Bersih lanjut Wempi, tahun lalu telah dialokasikan dengan nilai total Rp 99 miliar. Dengan rincian Rp 260 juta untuk 381 RT di seluruh Malinau.
Perawatan ruas jalan tani yang tahun lalu dipusatkan ke wilayah penghasil gabah kering yakni di Kecamatan Malinau Barat dengan total sekira 200 Km.
Baca juga: Miniatur Kemajemukan Masyarakat di Bumi Intimung, Desa Malinau Kota Dipilih jadi Kampung Pancasila
Wajib Belajar Malinau Maju yang notabenanya merupakan program fisik terkendala anggaran pengadaan kegiatan. Wempi W Mawa menyebut pihaknya akan memaksimalkan program tersebut pada tahun 2022 ini.
"Wajib Belajar Malinau Maju akan kami maksimalkan pada tahun ini. Memberikan efek berganda atau multiplier efek pengadaan alat-alat sekolah. Memanfaatkan pelaku UMKM, penjahit contohnya untuk pengadaan baju sekolah. Ini komitemen kami agar UMKM terlibat aktif dan menerima manfaat ekonomi," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri