Ramadan

Cukup Berwudhu saat Junub Puasa Sah? Berikut Ajaran Nabi Muhammad SAW Sesuai Penjelasan Ustadz Somad

Cukup berwudhu saat dalam keadaan junub puasa Ramadan sah? Berikut ajaran Nabi Muhammad SAW sesuai penjelasan Ustadz Abdul Somad, lengkap dengan doa.

TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio
Ilustrasi- Ramadhan. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) 

TRIBUNKALTARA.COM - Cukup berwudhu saat dalam keadaan junub puasa Ramadan sah? Berikut ajaran Nabi Muhammad SAW sesuai penjelasan Ustadz Abdul Somad, lengkap dengan doa.

Bulan puasa Ramadan telah tiba, dan akan dijalankan oleh umat Muslim mulai besok, Ahad (3/4/2022).

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, alangkah lebih baiknya umat Muslim mengetahui berbagai hukum agar puasa Ramadan yang dijalankan lebih sempurna.

Untuk itu, pembaca dapat menyimak hukum -hukum yang perlu diketahui umat Muslim saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Baca juga: Tips Cegah Bau Mulut Selama Puasa di Bulan Ramadan, Manfaatkan Dental Floss Atau Benang Gigi!

Menurut Riwayat, Nabi Mhammad SAW pernah hanya melakukan wudhu saat junub

Mana yang harus didahulukan antara Mandi Junub atau sahur, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Perihal Mandi Junub sangat penting diketahui karena bisa menjadi penentu sahnya puasa.

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad tentang Mandi Junub tersebut terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah RA istri Rasulullah.

Menurut Ustadz Abdul Somad, berdasarkan kisah Aisyah, setelah berhubungan ada dua yang dilakukan Rasulullah

Pertama Nabi SAW Mandi Junub, kadang-kadang hanya mengambil wudhu.

Dilanjutkan Ustad Abdul Somad, tapi Rasulullah paling sering mandi.

"Adakalanya wudhu, wudhunya seperti ketika hendak shalat, kemudian nabi makan, itu dalam keadaan junub puasanya sah," ujar Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kun Ma Alloh.

Baca juga: Jadwal Imsak Kota Tarakan 1-30 Ramadhan 1443 H, Lengkap Bacaan Niat Puasa dan Doa Sahur

Kemudian Ustadz Abdul Somad menjelaskan lagi, selain berwudhu, yang paling bagus adalah Mandi Junub lalu sahur.

Ustadz Abdul Somad pun menuturkan seluruh ulama sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.

"Yang tidak boleh itu setelah adzan subuh, baru dia berhubungan (menyebabkan dirinya dalam keadaan junub). Na'udzubillah, tidak boleh," ucap Ustadz Abdul Somad.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved