Universitas Kaltara Bakal Buka Program Studi Bahasa Inggris & Mandarin, Syarwani: Masih Dilaporkan

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Universitas Kaltara (Uniksl) yang berlokasi di jalan Sengkawit, Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltara, rencananya akan membuka dua program bidang studi kelas bahasa asing yakni Bahasa Inggris dan Mandarin

Rencana ini pun disetujui Pemkab Bulungan sebagai pemilik Unikal. Oleh karena itu, Pemkab Bulungan, saat ini sedang menyusun kurikulum dua bidang studi tersebut, agar target pada bulan September mendatang dua program studi ini dapat dimulai.

Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, bahwa saat ini kurikulum sedang disusun. Diharapkan jika sudah tuntas dengan berbagai persiapannya, kelas bisa dibuka pada September 2022.

Baca juga: Kerjasama dengan Kampus Asal China, Universitas Kaltara Rencanakan Buka Program Studi Industri Dasar

“Terkait ini, juga telah kami laporkan kepada Kemenko Marves. Dan oleh kementerian langsung dibantu, termasuk menyambungkan dengan Universitas Maranatha. Semoga September ini kelas bisa dibuka,” ujarnya Rabu (6/4/2022).

Sejauh ini, Pemkab Bulungan telah menindaklanjuti beberapa hal teknis hasil kerja sama dengan Universitas Kristen Maranatha Kota Badung, Jawa Barat.

Seperti diketahui, dibukanya kelas bahasa asing tersebut, sebagai upaya pemerintah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang nantinya bisa terlibat dalam pengembangan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Desa Tanah Kuning-Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur.

Baca juga: Dewan Kesal ada Lowongan Kerja di Kutim Wajibkan Bisa Bahasa Mandarin: Itu tak Bisa Diberlakukan!

Langkah-langkah dan road map sudah dilakukan sebagai tindaklanjut kerja sama tersebut.

Menurut Syarwani, sementara ini masih perlu penguatan dan penyempurnaan rencana kelas bahasa tersebut.

Salah satunya, dalam penyusunan kurikulum untuk pelaksanaan pendidikan vokasi yang dilakukan selama tiga tahun.

“Fasilitas kelas rencananya kita akan gunakan ruang kelas di Unikaltar (Universitas Kaltara). Saya sudah minta dukungan untuk itu. Jikapun nanti ketika pelaksanaannya bersamaan dengan aktivitas perkuliahan, bisa menggunakan ruang kelas sekolah yang ada di Bulungan,” ucapnya.

Bupati mengatakan, prioritas utama dalam proses pendidikan pokasi ini adalah anak-anak di Tanjung Palas Timur. Sebab menurutnya bagaimanapun SDM di sana menjadi hal yang utama.

“Saya sudah sampaikan kepada warga di sana (Tanjung Palas Timur) termasuk ke Kemenko Marves dan pihak Maranatha, terkait prioritas utama berasal dari Tanjung Palas Timur,” ungkapnya.

Baca juga: Ngaku Terbentur Soal Pembiayaan, Tahun ini Pemkab Bulungan tak Ajukan Penerimaan CPNS dan PPPK

Rencananya, untuk awal akan ada 2 kelas yang dibuka, dengan jumlah 40 mahasiswa dalam satu kelas, sehingga setidaknya ada 80 peserta mengikuti pembelajaran bahas itu.

"Akan di buka dua kelas. Masing-masing kelas 40 orang dan totalnya semua ada 80 orang," ucapnya.