Berita Tarakan Terkini

Awalnya Tidak Diberikan Aset, Perumda Energi Mampu Berikan Dividen Rp 100 Juta ke Pemkot Tarakan

l Perumda Tarakan Energi Mandiri turut ikut menyetorkan dividen atau keuntungannya kepad Pemkot Tarakan nilainya sebesar Rp 100 juta.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMENTASI HUMAS PEMKOT TARAKAN
Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri, M.Thamrin saat menyerahkan dividen kepada Wali Kota Tarakan, dr. Khairul,M.Kes. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Setelah Perumda Tarakan Aneka Usaha, Perumda Air Tirta Alam, Perumda Telekmunikasi, menyusul Perumda Tarakan Energi Mandiri turut ikut menyetorkan dividen atau keuntungannya kepad Pemkot Tarakan.

Setoran yang dilakukan pekan lalu diserahkan langsung Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri, M.Thamrin,S.E.,M.AP nilainya sebesar Rp 100 juta untuk hasil tutup buku di tahun 2021 kemarin.

Dikatakan M.Thamrin, jika mengulas balik berdirinya perumda yang memiliki koor bisnis di bidang penjualan motor listrik, pengolahan limbah medis dan galian C ini, begitu penuh tantangan.

Terhitung per 1 April 2020 lalu, perumda ini mulai resmi dilantik. Karena diakui M.Thamrin, semua pekerjaan dimulai dari nol.

Baca juga: Perumda Aneka Usaha Tarakan Beri Deviden Rp 140 Juta, Wali Kota: Setor 55 Persen dari Laba  

Dalam perjalanannya, khususnya Perumda Energi Mandiri, walaupun awalnya tidak diberikan aset, kini secara mandiri sudah bisa memiliki beberapa aset sendiri.

“Saat ini sudah ada beberapa aset seimbang dengan penyertaan modal. Kami ada mobil, alat, tiga yang digunakan, dua mobil milik sendiri,” urai M.Thamrin.

Selama dua tahun berdiri, terhitung operasional sudah berjalan satu tahun. Penyertaan modal sendiri diakuinya baru masuk di Oktober kemarin. “Pelantikan di April. Jadi bisa bergerak di Oktober. Kami mulai dari nol bergerak, mulai dari tahap perizinan, buka usahanya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, proses perizinan dimulai dari tingkat daerah, provinsi dan nasional. Jika melihat target saat ini, menurutnya sudah ada yang melampaui.

Baca juga: Perumda Energi Bantah Tak Punya Izin Pengolahan Limbah, Thamrin: Izin Transport dan Pengolahan Ada

Pada tahun 2021 lanjut M.Thamrin, ia berkeinginan bisa berjalan di Tarakan dan sudah terealisasi khususnya di penjualan motor listrik mencapai 90 persen.

Ia menyebutkan, di 2020 lalu capaian di awal mencapai Rp 400 juta lalu terjadi kenaikan penjualan di tahun 2021 dengan capaian Rp 1,5 miliar lebih.

“Enam kali lipat kenaikannya dari tahun sebelumnya. Itu untuk dua unit usaha meningkatkan pendapatan,” ujarnya.

Begitu juga pertumbuhan di atas target dari sebelumnya, 2021 beranggapan hanya di Tarakan saat ini 2022 pihaknya meluaskan bisnis sampai keluar Tarakan.

Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri, M. Thamrin.
Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri, M. Thamrin. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Ternyata 2022 di awal bulan masuk ke hampir semua Kaltara jalin kerja sama dengan Bulungan, KTT dan Malinau. Kerja sama dari fasyankes sesuai koor bisnis kami,”urainya.

Rencananya lanjut M.Thamrin, di bulan Mei nanti tim sudah masuk ke Berau, Wahau, Sangatta, Penajam sampai Samarinda dan Balikpapan. “InsyaAllah itu target kami. Ini kami syukuri pekerjaan ini. Tentu selain SDM kedua persiapkan infrastruktur sarana penunjang,” ujarnya.

Dalam perjalannya kembali dari 2021 menuju 2022, di luar dugaan tahun 2022 tidak ada penyertaan modal lagi dari Pemkot Tarakan. Sehingga ada beberapa koor bisnis yang memang tertunda.

Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Walikota Tarakan dr Khairul Minta Perumda Energi Jadi Promotor Motor Listrik

“Misalnya rencana pembuatan SPBN dan Pertashop kemarin sudah kami rancang ini terpending 2023,” urainya.
Namun lanjutnya, dengan koor bisnis yang ada saat ini, pihaknya sudah yakin dapat membiayai diri sendiri.

Pihaknya meyakini juga di tahun 2022 akan menargetkan setoran lebih besar lagi dari tahun sebelumnya.
Setelah setoran Rp 100 juta sebagai dividen kepada Pemkot Tarakan, pihaknya menargetkan di 2023 mendatang diharapkan bisa menyetorkan sampai 6 kali lipat dari pendapatan yang diperoleh dan akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Tarakan.

Sementara itu ditambahkan Agus, Kepala Bagian Operasional turut mengungkapkan, Perumda Tarakan Energi Mandiri sejak berdiri tidak diberikan aset oleh pemerintah. Benar-benar bekerja dikembangkan sendiri mulai dari proses perizinan di tingkat kota sampai level nasional.

“Alhamdulillah kami bisa bekerja maksimal. Menurut kami maksimal karena tidak punya apa-apa. Sama sekali kerja dari nol. Sampai saat ini alhamdulillah bisa biayai diri sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Tahun 2022, Perumda Aneka Usaha Bakal Kelola Parkir Tepi Jalan, Optimis Sumbang PAD Rp 1,5 Miliar

Anggaran penyertaan modal mencapai Rp 3 miliar lebih dan itu dibelikan mesin pengolahan sampah limbah medis di TPA dan mobil.

“Bisa dikatakan penyertaan modal semua dibelanjakan membeli aset. Tidak diberikan apa-apa dari nol selain penyertaaan modal. Tidak punya aset sama sekali,” pungkasnyas.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved