Nasib Warga Tana Tidung, Ditipu Pelaku yang Ngaku Kapolsek, Sudah Setor Duit Jutaan Rupiah

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Seorang warga Tana Tidung yang menjadi korban penipuan sempat mentransferkan sejumlah uang ke pelaku yang mengaku sebagai Kapolsek Tana Tidung.

Kapolsek Sesayap, Iptu Radyan Kunto Wibisono mengatakan, korban telah mentransferkan uang kepada pelaku kurang lebih sebanyak lima kali.

Adapun nominal yang diberikan setiap kali mentransfer yakni sebesar Rp 500 ribu.

"Dan itu sudah beberapa kali korban transfer. Karena korban takut, akhirnya ditransfer lah uang tersebut.

Untuk kerugian, saya kurang tahu berapa jumlah pastinya. Kalau tidak salah ada sekitar Rp 3 juta," terangnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (7/4/2022)

Baca juga: Seorang Warga Kabupaten Tana Tidung jadi Korban Penipuan, Pelaku Ngaku Seorang Kapolsek

Karena merasa dirugikan itulah, korban akhirnya mengkonfirmasi apakah benar pelaku merupakan Kapolsek di Tana Tidung.

"Ternyata memang itu tidak benar, dari Polsek juga tidak ada sama sekali meminta-minta uang kepada masyarakat, dengan mengancam akan ditangkap," tandasnya.

Dia sampaikan, laporan kasus penipuan mengatasnamakan polisi ini, merupakan pertama kalinya selama ia berdinas sebagai Kapolsek Sesayap.

Dia mengatakan, sebelum ia berdinas di Polsek Sesayap, kasus serupa juga pernah terjadi. Namun dia tidak mengetahui tahun berapa persisnya kasus tersebut.

"Dulu pernah, kronologinya juga kurang lebih  sama. Dengan mengantongi identitas korbannya, dia (pelaku) mengaku sebagai anggota kepolisian. Mungkin supaya mudah menipu para korban," imbuhnya

Atas kejadian tersebut, dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan lebih waspada.

Dia meminta kepada masyarakat agar segera berkoordinasi dengan pihak terkait atau melaporkan ke kepolisian, apabila menjumpai kejadian yang sama. Sehingga tidak menambah korban lainnya.

"Kami dari pihak kepolisian, tidak akan meminta uang sepeser pun kepada masyarakat.

Apalagi terkait pidana atau perkara-perkara maupun pelanggaran-pelanggaran dari masyarakat," katanya.

"Di sini kami tugasnya adalah untuk menegakkan hukum, sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegasnya

(*)

Penulis: Risnawati