Berita Bulungan Terkini

Syarwani Janji KIPI dan Pengembangan UMKM jadi Prioritas Kabupaten Bulungan Tahun 2023

Program prioritas pembangunan Kabupaten Bulungan tahun 2023, Bupati Syarwani berjanji fokus proyek strategis nasional KIPI dan kembangkan sektor UMKM.

Penulis: - | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi
Bupati Bulungan Syarwani saat ditemui awak media depan lobi Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara Kamis (7/4/2022). (TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Bupati Syarwani, menegaskan program prioritas pembangunan Kabupaten Bulungan pada tahun 2023 mengarah kepada pembinaan keterampilan sumber daya manusia dan pengembangan proyek kegiatan strategis nasional.

Adapun pengembangan proyek strategis nasional yang jadi fokus Pemkab Bulungan, seperti Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI), PLTA Sungai Kayan, Kota Baru Mandiri.

"Kita mencoba menyelaraskan target program kerja pemprov Kaltara dengan apa yang sudah dikerjakan Pemkab Bulungan putuskan pada RKPD Bulungan 30 maret lalu dengan pemerintah pusat," kata Syarwani, setelah Musrenbang Kaltara, Kamis (7/4/2022).

Syarwani menyebutkan program prioritas nasional yang akan dijalankan Pemkab Bulungan tahun 2023 mendatang, mengarah pada penanganan akses jalan menuju KIPI Tanah Kuning - Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur.

"Termasuk mendukung ketersediaan pangan pada tenaga kerja proyek KIPI dan menjadi daerah penyangga IKN dalam sektor pangan. Sebab dari 50 ribu Hektare kawasan food estate, potensial 41 hektare yang akan direvitalisasi dan 38,46 persen penduduk di Bulungan bekerja pada sektor pertanian, ini yang kami upayakan bisa mewujudkannya," ucapnya.

Baca juga: Pertanian jadi Prioritas Pemkab Bulungan, Tahun Lalu Buka 570 Hektare Lahan, Ini Langkah Strategis

Pemkab Bulungan juga akan berupaya mengembangkan industri ekonomi kreatif dari sektor UMKM yang memiliki nilai daya saing.

"Tadi ada paparan informasi dari pak Presiden minimal industri ekonomi kreatif dari pedagang UMKM bisa menghasilkan APBD sebesar 40 persen, untuk pemenuhan kebutuhan lokal dalam negeri. Inilah kami upayakan di daerah Bulungan," ungkapnya.

Demi mewujudkan hal tersebut, Syarwani mengajak para pelaku industri UMKM di Bulungan lebih kreatif memasarkan produk dengan pada era digitalisasi.

"Karena era pemasaran produk masa kini sudah digital dan kreatif. Tentu pelatihan kepada pemilik produk UMKM di Bulungan melalui Disperindagkop akan kami tingkatkan agar bisa masuk pasar E-commerce dan marketplace," ucap Syarwani.

Baca juga: Tahun 2024 Mendatang, Pembangunan Food Estate Terpadu Jadi Program Prioritas Pemkab Bulungan 

Syarwani berjanji Pemkab Bulungan akan menjalin sinergitas dengan pihak perusahaan lintas lembaga maupun pemerintah pusat, demi percepatan pembangunan.

"Kemudian membangun sinergitas dengan dunia usaha untuk tambahan pembiayaan melalui program kegiatan CSR. Serta optimalisasi PAD bisa segera dilakukan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi," ucapnya.

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved