Berita Tarakan Terkini
Tegakan SE Wali Kota Tarakan, 10 Tempat Hiburan Malam Dirazia, Satpol PP Sasar Sampai VIV Room
Tegakan SE Wali Kota Tarakan, 10 Tempat Hiburan Malam dirazia, Satpol PP sasar sampai VIV room.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tegakan SE Wali Kota Tarakan, 10 Tempat Hiburan Malam dirazia, Satpol PP sasar sampai VIV room.
Setelah menyasar lokasi pijat tradisional dan refleksi, Satpol PP Kota Tarakan melakukan pengawasan terhadap sejumlah tempat hiburan malam (THM) selama Ramadan 1443 Hijriah.
Total ada 10 lokasi THM yang ada di pusat Kota Tarakan disasar tim.
Baca juga: Sepekan, Tim Animal Rescue Pemadam Kebakaran Tarakan Evakuasi Dua Ular Piton, Bobot Terberat 20 Kg
Pengawasan THM ini bagian dari tindak lanjut terhadap SE Wali Kota Tarakan.
Setelah personel melaksanakan apel persiapan, kegiatan dimulai pukul 10.40 WITA dan menyasar lokasi pertama yakni De Javu, lokasi THM yang berada di Kelurahan Kampung Satu Skip.
Di lokasi ini terpantau tutup dan tak ada aktivitas.
Begitu juga lokasi kedua di Rindu Malam yang berada di kelurahan yang sama.
Tim bergeser ke lokasi ketiga yakni Mahadewi, Laguna dan Istana serta Bahtera yang berada di Kelurahan Pamusian. Lokasinya tampak terpantau ikut mengalami penutupan.
Selanjutnya bergeser ke Jalan Kusuma Bangsa masih di Kelurahan Pamusian dimulai dari Hokky Club, Mahkota Bar dan Karaoke, kemudian menuju Jaguar terpantau tutup.
Di lokasi Jaguar, terpantau sedang dilakukan renovasi.
Baca juga: Speedboat Reguler Nunukan ke Tarakan yang Beroperasi Siang Ini Hanya Dua, Berikut Jadwal Lengkapnya
Kemudian tim bergeser ke Jalan Hasanuddin lokasi terakhir yang dikunjungi yakni Surya Golden juga terpantau tutup tak ada aktivitas.
Dikatakan Marzuki, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Tarakan, dari hasil pengawasan, 10 tempat yang didatangi semua terpantau tutup.
Saat ini lanjutnya, pihaknya dengan berkoordinasi dengan bagian Intel dan Deteksi Dini, belum menerima informasi adanya THM yang beroperasi signifikan mengenai ada yang masih membuka lokasi.
"Tim saat jalan, lokasi yakni Bahtera, coffeshop masih buka. Dan itu masih persilakan saja u tuk coffeshop. Tim juga bakal bergerak terus siapa tahu ada yang buka di VIV room-nya. Biasanya juga oknum curi-curinya di VIV room sebenarnya," urai Marzuki.
Ia melanjutkan, untuk wilayah Bengawan dan Karang Agas, belum memungkinkan dilakukan penyisiran dan akan dijadwalkan selanjutnya.