Berita Tana Tidung Terkini
Peternak Walet tak Jujur, Pemkab Tana Tidung Sulit Tarik Retribusi, Akhirnya Bentuk Perumda
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung tengah membentuk Perusahaan Umum Daerah atau Perumda.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemerintah Kabupaten Tana Tidung tengah membentuk Perusahaan Umum Daerah atau Perumda.
Adanya Perumda ini, nantinya akan memudahkan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung manarik retribusi dari usaha sarang walet.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali mengatakan, pembentukan Perumda ini, merupakan langkah strategis pemerintah daerah.
Baca juga: Pemkab Tana Tidung Kesulitan Tarik Retribusi Usaha Sarang Walet, Bupati KTT Sebut Peternak tak Jujur
Melalui Perumda ini lah, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung akan membeli hasil panen peternak walet di Tana Tidung.
"Dengan begitu, Insya Allah lebih memudahkan kita menarik retribusi dari Perumda itu," ujarnya belum lama ini.
Terkait penarikan retribusinya, ia belum bisa memastikan berapa besaran retribusi yang ditarik.
Baca juga: Ada 228 Unit Rumah Burung Walet di Kabupaten Tana Tidung, Populasi Terbanyak di Desa Sepala Dalung
Lebih lanjut dia sampaikan, yang difokuskan saat ini adalah penuntasan pembentukan Perumda milik Pemerintah Kabupaten Tana Tidung itu.
"Perumdanya kita tuntaskan dulu, kita berikan penyertaan modal. Supaya nanti bisa menarik retribusi dari peternak-peternak walet tersebut," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung kesulitan menarik retribusi usaha sarang burung walet.
Bupati Ibrahim Ali mengatakan, kesulitan itu terjadi, karena para peternak walet di Kabupaten Tana Tidung tak menerapkan budaya jujur.
Baca juga: Soal Alat Pemanggil Burung Walet, Bupati KTT Ibrahim Ali: Sejauh Warga tak Terusik, Tidak Masalah
"Berapa yang mereka panen kita ndak pernah tau aslinya berapa," ujarnya Senin (11/4/2022) lalu.
Lebih lanjut dia katakan, Kabupaten Tana Tidung merupakan daerah penghasil sarang walet terbesar di Kalimantan Utara.
"Bayangin, peternak sarang walet kita itu bisa menghasilkan sekitar 300 sampai 500 Kg dalam satu bulan," terangnya.
(*)
Penulis: Risnawati