Berita Tarakan Terkini

Sudah 10 Tahun Tiket Kapal Pelni tak Pernah Dinaikkan, Rute Paling Jauh Maumere, Begini Alasannya

10 tahun terakhir, tiket kapal Pelni belum pernah mengalami kenaikan. Ini dikatakan Kepala Kantor Cabang PT Pelni Kota Tarakan, Asmar Joni.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Proses pengecekan tiket kapal di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Selama 10 tahun terakhir, tiket kapal Pelni belum pernah mengalami kenaikan. Ini dikatakan Kepala Kantor Cabang PT Pelni Kota Tarakan, Asmar Joni.

Alasannya karena Pelni bagian dari perusahaan BUMN. Selama 10 tahun berjalan, belum pernah ada kenaikan harga tiket secara nasional berbeda dengan angkutan darat lanjutnya.

“Tidak sama denga angkutan udara. Karena kita gak ada istilah batas atas dan batas bawahnya. Karena kami Publik Service Obligasi (PSO) atau pelayanan untuk masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Harga Tiket Kapal Pelni dari Tarakan ke Makassar Rp 404 Ribu, Ini Tarif dan Rute Tujuan Daerah Lain

Adapun lanjutnya, untuk rerata harga memang berbeda bergantung rute dan jarak tempuh akan menuju ke pelabuhan mana saja.

“Jarak tempuhnya. Kalau untuk kelas, sudah tidak ada kelas lagi sekarang. Semua dikategorikan kelas ekonomi,”ujarnya.

Alasannya karena karena kapal ini menggunakan anggaran khusus untuk PSO, maka ketika ada diterapkan kelas, artinya membeda-bedakan.

Baca juga: Pelaku Perjalanan Kapal Pelni, Wajib Ikuti Persyaratan yang Berlaku Ini 

“Jadi disamaratakan. Karena kan harga tiket juga disubsidi pemerintah. Pemerintah yang bayarkan ke masyarakat. Kalau secara bisnisnya kan tiket gak segitu harganya. Pasti lebih tinggi dari itu,” ujarnya.

Namun karena dilakukan subsidi, maka selisi harga pemerintah yang membayarkan.

Asmar Joni, Kepala Kantor PT Pelni Cabang Tarakan
Asmar Joni, Kepala Kantor PT Pelni Cabang Tarakan (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Adapun rute terjauh lanjutnya, ke Maumere. Rate harganya Maumere Rp 600 ribuan dengan lama waktu tempuh mencapai tujuh hari. Terdekat di Nunukan Rp 89 ribuan dengan waktu tempuh hanya 6-8 jam saja.

“Tapi tidak langsung ke Maumere. Mampir dulu ke Parepare, Makassar dan sambil wisata,” ujarnya.

Baca juga: Tarif Tiket Kapal Pelni di Nunukan Jelang Lebaran tak Berubah, Ini Prediksi Peningkatan Penumpang

Ia melanjutkan, menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah selama arus mudik, dari sejak tanggal 11 April 2022 kemarin keberangkatan KM Bukit Siguntang, nanti masih akan ada sekitar 8 kali lagi kedatangan dan 8 kali keberangkatan.

“Itu bukan menjelang Idul Fitri, tapi sampai akhir page session. Mulai dari tanggal 18 April sampai 17 Mei 2022 kami ada 8 kali kedatangan dan keberangkatan dari dua kapal yang ada,” ujarnya.

Dua kapal tersebut yakni KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu untuk regular dan ada juga armada perintis atau kapal kecil.

Baca juga: Tes Antigen Tak Jadi Syarat Keberangkatan, Arus Penumpang Kapal Pelni Nunukan Langsung Meningkat

“Yang perintis layani umum juga tapi di daerah 3T saja. Dari Tarakan, Nunukan, Sebatik dan Tolitoli,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved