Berita Kaltara Terkini

Alami Peningkatan, Pengumpulan Zakat di Kalimantan Utara Ditarget Capai Rp 6 Miliar Tahun Ini

Zainal Arifin Paliwang mendukung penuh program Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) dalam mengumpulkan hingga menyalurkan zakat.

Editor: Amiruddin
HO/Pemprov Kaltara
Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum membayar zakat fitrah melalui Baznas Provinsi Kaltara di Ruang Serbaguna Gedung Gadis, Senin (18/4/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara ) Zainal Arifin Paliwang mendukung penuh program Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) dalam mengumpulkan hingga menyalurkan zakat.

Bahkan, dia bersedia menandatangani surat edaran atau imbauan kepada masyarakat terkait penerimaan zakat.

Menurutnya, kegiatan Baznas merupakan salah satu upaya mengumpulkan dana umat yang selanjutnya digunakan untuk kemaslahatan.

Hal itu disampaikan Gubernur kepada media, usai dirinya membayar zakat serta berinfak dalam program Kaltara Berzakat di Gedung Gabungan Dinas, Senin (18/4/2022) lalu.

“Kegiatan Baznas ini sangat dibutuhkan untuk mengumpulkan dana umat, lalu disalurkan kepada masyarakat yang berhak,” katanya via rilis ke TribunKaltara.com.

Terpisah, Ketua Baznas Kaltara Abdurrahman Thalib mengungkapkan, secara umum tahun ini pihaknya menargetkan penerimaan zakat sebesar Rp6 miliar.

Meski realisasi masih sangat rendah sejak awal tahun 2022, namun pihaknya berharap target tersebut dapat terpenuhi hingga Desember mendatang.

“Yang akan kita terima belum ada realisasai. Untuk 2022 sesuai arahan Baznas pusat (target) Rp 6 miliar. Ini berlanjut hingga akhir 2022, di mana Rp6 miliar itu sampai Desember 2022,” tuturnya.

Menurut dia, target penerimaan zakat tahun ini ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dia optimis bisa mencapai target, jika mendapat dukungan pemerintah seperti yang disampaikan oleh gubernur.

Baca juga: LENGKAP Tata Cara, Bacaan Niat, hingga Besaran Zakat Fitrah, Wajib Dibayar Sebelum Salat Idul Fitri

“Karena banyak UPZ (unit pengumpul zakat) di dinas dan instansi yang menyetor tiap bulan, biasanya.

Memang harus tinggi target. Kita kalau melihat dukungan gubernur, Insya Allah bisa tercapai. Ini naik, karena tahun lalu kurang lebih Rp2 miliar lebih, sehingga ini kita tingkatkan lagi,” jelasnya.

Seperti diketahui, pemanfaatan zakat dipertuntukkan bagi delapan asnaf penerima zakat yang berhak, yakni fakir, miskin, amil, muallaf, riqab/memerdekakan budak, gharim yakni orang yang memiliki hutang, fi sabilillah dan ibnu sabil atau musafir.

“Penyaluran termasuk harus delapan asnaf itu. Kita tidak boleh keluar dari delapan asnaf itu,” tegasnya.

Baznas Kaltara setidaknya memiliki lima program utama dalam mengelola zakat, di antaranya, Kaltara Sehat, Kaltara Peduli, Kaltara Cerdas, Kaltara Takwa dan Kaltara Mandiri.

“Kalau Kaltara Sehat itu kita berikan fakir miskin misalnya yang masuk di rumah sakit, kita perhatikan. Kalau Kaltara Cerdas, misalnya beasiswa, dibantu untuk sekolah.

Kalau Kaltara Peduli kalau ada bencana alam, itu kita sikapi. Kalau Kaltara Takwa termasuk dakwah keliling, termasuk pembinaan mualaf,” terang Abdurrahman Thalib.

Sementara terhadap waktu penyaluran, sudah dijadwalkan untuk skala provinsi.

Namun di tingkat kabupaten dan kota, juga menyesuaikan jadwal dengan daerah masing-masing.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved