Berita Tana Tidung Terkini

Ketua PKK KTT Vemelia Ibrahim Sebut 60,67 Persen Siswa Kelas 4 SD di Kaltara Kurang Mahir Membaca

Ketua PKK Tana Tidung Vemelia Ibrahim sebut 60,67 persen siswa kelas 4 SD di Kaltara kurang mahir membaca.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
(KOMINFO KTT)
Ketua TP PKK Kabupaten Tana Tidung saat mengunjungi salah satu TBM di Kecamatan Tana Lia beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Ketua PKK Tana Tidung Vemelia Ibrahim sebut 60,67 persen siswa kelas 4 SD di Kaltara kurang mahir membaca.

Berdasarkan riset, Ketua TP PKK Kabupaten Tana Tidung, Vamelia Ibrahim menyebutkan, 60,67 persen siswa kelas 4 SD di Kalimantan Utara kurang mampu membaca.

Hal ini, membuat keterampilan membaca siswa kelas 4 SD di Kalimantan Utara berada 2 poin di bawah rata-rata nasional.

Baca juga: 136 CPNS Tana Tidung Terima SK dan Jalani Masa Percobaan, Kepala BKPSDM KTT: Paling Cepat Satu Tahun

Dia menyadari, salah satu masalah yang paling besar di tingkat pendidikan dasar yakni rendahnya kemampuan membaca anak.

Dia menambahkan, secara internasional, keterampilan membaca anak-anak Indonesia berada di peringkat 3 terbawah dari 77 negara.

Vamelia mengatakan, upaya meningkatkan keterampilan membaca pada anak, tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah. Melainkan tanggung jawab semua lini.

"Dibutuhkan juga kerja sama antara unsur masyarakat. Baik tokoh masyarakat, agama, budaya, maupun pegiat literasi.

Dan yang paling penting adalah peran orangtua," ujarnya dalam Webinar Spesial Hari Kartini yang digelar TribunKaltara.com, Selasa (26/4/2022)

Sementara itu dia sampaikan, rendahnya kemampuan membaca pada anak tidak hanya dialami Kalimantan Utara. Hampir seluruh Indonesia juga menghadapi masalah yang sama.

Meski begitu dia sampaikan, sejumlah penelitian menunjukkan Kalimantan Utara memiliki skor kemampuan membaca paling rendah dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.

Lanjut, hasil asesmen kompetensi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2016, kata dia, sekira 46,83 persen siswa kelas 6 SD di Indonesia belum terampil membaca.

Menurutnya, siswa kelas 6 SD seharusnya sudah terampil membaca di kelas 3 SD. Namun kenyataannya, ada lebih dari 40 persen siswa kelas 6 SD yang belum terampil.

Dia menambahkan, dari survei Dinas Pendidikan Tana Tidung bersama program kemitraan pemerintah Australia dan Indonesia, yakni program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) di bulan Maret 2020. Hanya 45 persen siswa kelas 6 SD yang mampu memahami isi bacaan sederhana dengan benar.

"Mereka bisa membaca tapi tidak memahami apa yang ada di isi dari konten bacaan tersebut. Berarti, banyak PR kita yang harus kita lakukan" katanya.

Sebab itu, TP PKK Kabupaten Tana Tidung memprioritaskan program Taman Bacaan Masyarakat atau TBM, sebagai akses layanan bacaan bagi massyarakat.

Selain itu, program TBM ini juga sebagai solusi dari masalah besar di sektor pendidikan karena Pandemi Covid-19, yang mengakibatkan terjadinya penurunan kemampuan belajar pada anak.

Hal ini terjadi, dikarenakan pembalajaran jarak jauh yang tidak berlangsung secara efektif.

Baca juga: 39 Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer, Husain Lolos PPPK di KTT, Kuncinya Jalankan Tugas Dengan Ikhlas

Sehingga, banyak siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran atau tidak bisa menagkap materi dengan baik.

"Belum lagi, kami juga menemukan banyak sekali anak-anak di Tana Tidung yang belum lancar membaca.

Maka dari itu, salah satu upaya yang dapat kami lakukan secara bersama-sama adalah membangun TBM di setiap desa," pungkasnya.

Penulis: Risna

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved