Daging Sapi Lokal di Tarakan Tembus Rp 150 Ribu, Prediksi Besok Sampai H-1 Idul Fitri Masih Melonjak

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Daging sapi lokal di Tarakan tembus Rp 150 ribu, prediksi besok sampai H-1 Idul Fitri masih melonjak.

Kenaikan harga daging cukup mengalami lonjakan mendekati Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Terpantau di H-3 pelaksanaan Idul Fitri, harga daging di Pasar Gusher tembus Rp 150 ribu. Bahkan diprediksi kenaikan harga ini masih akan terjadi hingga Sabtu (30/4/2022) besok. Sebelumnya tercatat harga daging hanya di kisaran Rp 120 ribu per kg.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Citilink Beroperasi di Bandara Juwata Tarakan, Segini Tarif Tiketnya 

Dikatakan Pak Iwan, salah seorang penjual daging sapi yang memiliki beberapa karyawan di Pasar Gusher, khusus Jumat (29/4/2022) hari ini mencapai Rp 150 ribu.

“Kenaikan besok kemungkinan ada sekitar Rp 5 ribu. Alasan kenaikan, sapi mahal dibelikan dari Sulawesi masih hidup. Diternakkan di sini, dipotong di Tarakan di Rumah Pemotongan Hewan,” ungkap Iwan kepada TribunKaltara.com, Jumat (29/4/2022).

Ia mengungkapkan, sapi yang dipasok dari Sulawesi beli per ekor dibeli dengan kisaran ada yang nominalnya Rp 25 juta, adapula sampai Rp 20 juta.

“Kembali sama yang mau beli, sesuaikan sama untungnya apakah kalau diternakkan di Tarakan bisa menguntungkan atau tidak. Kalau yang harga Rp 20 juta per ekor, dagingnya bisa sampai 150 kg,” ungkap Iwan.

Ia mengakui, permintaan daging sapi detik-detik Idul Fitri 1443 Hijriah makin meningkat. Hari ini saja ia mengakui sudah memotong tiga ekor. Kemungkinan besok yang dipotong akan naik.

“Hari biasa sebelum Ramadan potong hanya satu ekor. Kalau dekat hari besar begini sampai 3-5 ekor. Kalau tiga ekor dipotong, hari itu juga habis. Besok dipotong lagi. Kemungkinan besok naiknya Rp 5 ribu harganya,” jelas Iwan.

Jika dibandingkan dengan momen menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2021 lalu, tidak ada kenaikan harga.

“Menurutnya harga Rp 150 ribu yang dipatok sama dengan tahun lalu khusus lokal Tarakan,” jelasnya.
Sementara itu, selain daging sapi lokal juga ada daging beku merek Allana yang dihargai Rp 95 ribu per ekor. Daging Allana masih normal harganya.

Hal sama diungkapkan Pak Soleh atau yang akrab disapa Pak Jo di kalangan sesama penjual di Pasar Gusher ini.

Soleh mengungkapkan harga yang dijualkan hampir sama dengan pedagang daging sapi lainnya. Misalnya untuk daging sapi segar Rp 150 ribu begitu juga hati sapi segar dipatok Rp 150 ribu.

Kemudian untuk jenis daging beku merek Alana dipatok Rp 70 ribu tidak sampai 1 kg. Ada juga harga Rp 90 ribu ukuran 1 kg.

Pria berusia 65 tahun yang beralamat Gang Rukun, RT 17 Kelurahan Karang Anyar ini mengakui hari-hari biasa menghabiskan satu ekor menjelang Ramadan.

“ Biasa dijual sebelumnya Rp 140 ribu, sekarang Rp 150 ribu. Itu biasanya dari Sulawesi sapinya,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes yang melaksanakan sidak pagi tadi di Pasar Gusher mengungkapkan, sebenarnya harga yang naik karena terjadinya psikologis price.

Baca juga: Berlayar Setiap Hari, Berikut Jadwal & Tarif Kapal Feri Rute Tana Tidung-Tarakan Sabtu 30 April 2022

“Biasa terjadi mendekati hari besar. Tapi kalau secara stok, daging sapi ini tersedia di pasaran. Yang Beku juga ada. Ada dari Australia, New Zealand dan India. Saya kira cukup stoknya,” ujarnya.

Dikatakan Wali Kota Tarakan, produksi sapi saat ini juga sudah ada petani lokal. Meski diakuinya harga lebih tinggi.

“Ada sapi lokal harga lebih tinggi dari daging sapi beku. Beku rerata di harga Rp 90 ribu. Untuk lokal Rp 140 ribu sampai Rp 150 ribu,” pungkasnya. (*)