Berita Tana Tidung Terkini
Bantu Turunkan Angka Stunting di Tahun 2024, Hal Ini yang Dilakukan Tim Penggerak PKK Tana Tidung
Ketua TP PKK Tana Tidung, Vamelia Ibrahim menyebutkan stunting atau gizi buruk di Kabupaten Tana Tidung berada di posisi kelima se Kalimantan Utara.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Ketua TP PKK Tana Tidung, Vamelia Ibrahim menyebutkan stunting atau gizi buruk di Kabupaten Tana Tidung berada di posisi kelima se Kalimantan Utara (Kaltara).
Dia menyampaikan, pihaknya telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Kesehatan untuk fokus pada penurunan angka stunting di Tana Tidung.
"Insya Allah di 2024 kita akan fokus menurunkan angka stunting. Minimal setengahnya dari jumlah yang ada.
Baca juga: Ketua PKK KTT Vemelia Ibrahim Sebut 60,67 Persen Siswa Kelas 4 SD di Kaltara Kurang Mahir Membaca
Jadi kami mohon doanya, supaya bisa melaksanakan tugas kami secara baik," ujarnya kepada TribunKaltara.com belum lama ini.
Ibu tiga anak itu menyampaikan, pihaknya berkomitmen membantu pemerintah daerah menurunkan angka stunting di Tana Tidung.
Dia menambahkan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan dalam program penurunan angka stunting nantinya.
Baca juga: Peran Perempuan Tana Tidung dalam Pembangunan, PKK Programkan Satu Desa Satu Taman Bacaan Masyarakat
Salah satunya yaitu, dengan cara pemberian makanan tambahan kepada anak-anak penderita gizi buruk.
"Kami mensosialisasikan pembuatan makanan tambahan buat anak-anak yang terkena stunting itu sendiri," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali ungkap jumlah penderita stunting di Kabupaten Tana Tidung, yaitu sekira 195 jiwa.

Dia mengatakan, jumlah stunting terbanyak berada di Kecamatan Sesayap Hilir. Hanya saja, ia tidak menyebutkan secara rinci jumlah stunting di Sesayap Hilir.
"Kalau di (kecamatan) Muruk Rian itu ada beberapa desa, seperti Rian dan Kapuak. Kalau di Safari sudah selesai," ujarnya saat itu
Dia menambahkan, pemerintah daerah tentu bisa mengatasi masalah stunting ini, apabila pemerintah daerah bisa fokus pada perbaikan gizi.
Baca juga: 4 Resep Menu Sahur Ramadhan 1443 H, Mudah Dibuat dan Tetap Mengandung Gizi Seimbang
"Sebenarnya, kalau kita fokus, itu tidak susah menanganinya. Karena jumlah stunting itu hanya sekitar 195 jiwa saja," terangnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Tana Tidung itu meminta setiap kepala desa, fokus pada peningkatan kegiatan Posyandu di desa masing-masing.
"Termasuk leading sektornya itu kan di Bappeda. Nanti kita akan minta Bappeda mengawal untuk Dinas Kesehatan yang melakukan (peningkatan perbaikan gizi) itu," jelasnya.