Berita Tarakan Terkini

Sampah Menggunung di TPA Tarakan, BBM Terbatas jadi Kendala, Kemampuan Operasional Sampai Agustus

Sampah menggunung di TPA Tarakan, BBM terbatas jadi kendala, kemampuan operasional sampai Agustus.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Operator ekskavator saat bertugas di atas timbunan sampah yang rawan longsor. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sampah menggunung di TPA Tarakan, BBM terbatas jadi kendala, kemampuan operasional sampai Agustus.

Selain menunggu lahan baru TPA dibangun, saat ini persoalan lain dihadapi TPA Hake Babu yakni keterbatasan BBM.

Kondisi volume sampah masuk setiap hari sebanyak 145 ton per hariannya membuat kondisi TPA tampak terlihat menggunung timbunan sampahnya.

Baca juga: Arus Balik Lebaran Diprediksi Meningkat, Berikut Jadwal dan Tarif Kapal Feri Tarakan - Tana Tidung

Timbunan sampah yang menggunung lantaran kondisi TPA yang dinyatakan overload.

Ini menyebabkan operator ekskavator harus bekerja lebih ekstra menangani sampah agar masih bisa ditampung.

Dikatakan Nono Widiatmoko, Kasubag TU TPAS Hake Babu,saat ini ekskavator tersedia ada tiga unit dan yang dioperasikan dua unit.

Namun selain sarnana, pihaknya terbatas BBM. Sehingga ekskavator yang ada digilir agar dipenuhi sebulan.

Kebutuhan selama sebulan sendiri lanjutnya mencapai 600 liter per minggu sebelum Ramadan.

Kondisinya saat ini apalagi pasca Idul Fitri, timbunan sampah semakin tinggi dan membutuhkan BBM lebih banyak untuk mennggerakan ekskavator.

“Semakin tinggi timbunan kemungkinan 600 liter seminggu kurang. Kami butuhnya mungkin 700 liter. Bahan bakarnya dexlite dan solar biasa sudah tidak ada lagi di pasaran,” urainya.

Sebenarnya lanjutnya untuk anggaran khusus BBM sendiri per tahun sudah direncanakan dan diketok.

Karena ada kenaikan dexlite diprediksi BBM yang bisa digunakan hanya sampai Agustus 2022.

“Karena kenaikan dexlite kemarin menyedot itu. Anggaran tersita semua ke sana. Harusnya untuk satu tahun, karena ada kenaikan dexlite tiga kali makan berkurang dan sanggupnya sampai Agustus,” ujarnya.

Awal direncanakan pendanaannya sebenarnya sudah diperkirakan akan ada lonjakan. Namun harus melihat kemampuan APBD Tarakan yang minim.

Baca juga: H+3 Lebaran Jumlah Penumpang Nunukan-Tarakan Meningkat, Berikut Jadwal Keberangkatan Speedboat

“Mau tidak mau kami juga butuh prasarana selain BBM. Yah dapatnya sudah untuk setahun itu. Nutupinnya, kami sudah koordinasi dengan pihak terkait, BPKAD dan Pak Wali dan Pak Sekda,kemungkinan di APBD-P ada penambahan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, saat ini selain lahan, yang dibutuhkan ada bulldozer dua unit yang mengalami rusak berat dan butuh perbaikan.

“Masih tahap perbaikan tapi masalah pendanaan yang tidak bisa langsung selesai jadi bertahap. Kami butuh alat lagi satu misal ekskavator atau bulldozer yang bisa jalan sembali menunggu ketersediaan lahan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved