Berita Bulungan Terkini
Dokter Bedah di RSD dr Soemarno Sosraotmodjo Tanjung Selor Masih Kurang, Termasuk Sarana & Prasarana
Bupati Kabupaten Bulungan, Syarwani sebelumnya telah mengevaluasi beberapa Organisasi Perangkat Dearah (OPD), terkait dengan penyerapan anggaran
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Bupati Kabupaten Bulungan, Syarwani sebelumnya telah mengevaluasi beberapa Organisasi Perangkat Dearah (OPD), terkait dengan penyerapan anggaran.
Salah satunya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSD dr H Soemarno Sosraotmodjo Tanjung Selor yang berada di jalan Cendrawasi, Bulungan
“Evaluasi yang kita lakukan, mengenai penyerapan anggaran di beberapa OPD, termasuk Rumah Sakit. Dari evaluasi itu penggerjaan ril di lapangan, telah menunjukan tren baik, meskipun belum mencapai 100 persen,” ungkapnya Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Tanggapi Keluhan dan Saran Masyarakat, Gedung Baru IGD RSD dr Soemarno Sosroatdmojo Mulai Beroperasi
Sementara, mengenai ketersediaan sumber daya tenaga kesehatan menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah yang perlu dituntaskan.
Secara terpisah, Direktur BLUD RSD dr H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, Surya Tan mengakui saat ini memang masih kekurangan tenaga kesehatan termasuk kebutuhan dokter bedah.
Bahkan Surya Tan menuturkan prinsipnya, masih banyak yang akan perlu dibenahi setiap tahun, termasuk pengadaan alat alat cuci darah,sebenarnya beberapa fasilitas penunjang sudah dimiliki, persoalannya ketercukupan dokternya yang masih kurang.
“Untuk dokter penyakit dalam, yang stay selama 24 jam kita belum punya. Untuk tambahan itu sementara masih disekolahkan cuman belum selesai,” ucapnya.
Baca juga: Dapat Hibah Mesin PCR, RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor Bakal Lakukan Tes PCR Mandiri
Usaha yang dilakukan saat ini, dengan mencari dokter penyakit dalam yang mau tempatkan di Tanjung Selor. Usaha dan langkah yang dilakukan dengan menyurati kementerian.
“kita berharap ada tugas perbantuan dari kementerian, katakan dokter bedah yang ada saat ini peroleh dari kementerian, kalau sebelumnya yang ada cuman satu orang, saat ini telah memiliki tiga dokter bedah,” ucapnya.
Dia melanjutkan, untuk mendapatkan dokter bedah penyakit dalam susah didapatkan. Namun, pihaknya terus beruapaya untuk melengkapi kekurangan tersebut.
"Kalau untuk dokter memang masih kurang sementara untuk perawatnya sudah bisa dikatakan mencukupi, upaya pembehahan ini, erat kaitannya untuk meningkatkan kelas Rumah Sakit yang saat ini masih mengantongi tipe C menuju tipe B," ucapnya.

Dengan demikian harapan Surya Tan saat dikonfirmasi adanya gedung baru juga sekarang ini, telah menambah sekitar 200 lebih beat atau tempat tidur. Jika semuanya difungsikan totalnya menjadi 400 lebih tempat tidur.
“Sedangkan kalau kita melihat rumah sakit tipe C itu hanya memenhui 100 lebih beat. Nah, kita saat ini sudah 400 tempat tidur. Kenaikan kelas erat kaitanya dengan rencana pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) kemungkinan bisa lebih besar,” ucapnya.
Lebih lanjut, menurut Surya Tan, pengajuan DAK ini erat kaitanya kenaikan kelas rumah sakit. Dengan merubah tipe itu akan merubah secara keseluruhan termasuk dari segi pelayanan.
Baca juga: Tahun 2022 Pembangunan RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tetap Berlanjut, Pakai Dana Alokasi Khusus
"Doakan semoga bisa terealisasi, pertimbangannya keberadaan rumah sakit ini berada di tengah-tengah Ibu Kota. Setiap keluhan dari masyarakat kami memilih bersabar, yang jelas sejauh ini kami terus berbenah dan berproses. Kita usahakan kenaikan tipe rumah sakit ini dapat terealisasi di tahun 2023,” ucapnya.