Berita Tana Tidung Terkini
Disperindagkop Tana Tidung Upayakan Tideng Pale Miliki 4 Pangkalan Elpiji 3 Kg, Begini Alasannya
Dsperindagkop Kabupaten Tana Tidung mengupayakan penambahan pangkalan Elpiji subsidi 3 Kg di Desa Tideng Pale Kecamatan Sesayap.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung mengupayakan penambahan pangkalan Elpiji subsidi 3 Kg di Desa Tideng Pale Kecamatan Sesayap.
Kepala Disperindagkop Tana Tidung, Hardani Yusri melalui Petugas Lapangan bidang layanan BBM dan Elpiji, Rifa'i, mengungkapkan alasan upaya penambahan pangkalan tersebut.
Dia mengatakan, hal itu dikarenakan jumlah penduduk terbanyak berada di Desa Tideng Pale.
Baca juga: Diperuntukkan Bagi Warga Miskin dan UMKM, Elpiji Subsidi 3 Kg di Tana Tidung Dibatasi 2 Tabung
Dia mengatakan, saat ini, jumlah pangkalan di Tideng Pale sebanyak dua unit.
"Untuk di Kecamatan Sesayap itu masing-masing desa ada (pangkalan). Di Tideng Pale Timur ada dua, Tideng Pale ada dua.
Kemudian di Sebidai ada satu, Sebawang juga ada satu, disesuaikan dengan jumlah penduduknya," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Stok Tabung Elpiji 3 Kg di Kabupaten Tana Tidung Aman
Dia menyampaikan, pihaknya tengah mengupayakan penambahan dua pangkalan di Tideng Pale.
Sehingga nantinya, akan ada empat pangkalan yang melayani masyarakat Tideng Pale.
Dia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah desa. Mengingat harus ada warga yang direkomendasikan untuk mengelola pangkalan.

"Kalau tidak ada rekomendasi dari desa kami tidak bisa. Jadi harus dari desa, kan desa yang paham dengan warganya.
Jadi nanti rekomendasi dari desa itu disampaikan ke dinas (Disperindagkop), kemudian nanti dinas yang mengusulkan ke Pertamina," jelasnya.
Lebih lanjut dia sampaikan, jumlah pangkalan di Tana Tidung yang terdaftar di Pertamina, yakni berjumlah 32 pangkalan.
Baca juga: Jelang Idul Fitri 1443 Hijriah, Stok Elpiji 3 Kg dan BBM di Kabupaten Tana Tidung Diklaim Aman
Pihaknya berharap, masing-masing desa memiliki pangkalan. Hanya saja, beberapa warga tidak ingin mengelola pangkalan, salah satunya karena tak punya banyak modal.
"Untuk Kecamatan Tana Lia itu hanya satu pangkalan. Sebetulnya ada dua pangkalan cuma yang beroperasi hanya satu.
Yang satunya tidak beroperasi, ya alasannya seperti itu karena modal. Jadi selarang cuma satu pangkalan," terangnya.
Sementara untuk Kecamatan Sesayap Hilir, masing-masing desa telah memiliki pangkalan.
Baca juga: Warga Keluhkan Harga Elpiji di Atas HET, Disperindagkop Bulungan Larang Agen Jual LPG ke Pengecer
"Bahkan ada beberapa desa yang memiliki dua pangkalan, sesuai dengan jumlah KK yang pengguna Elpiji itu tadi," tuturnya.
(*)
Penulis: Risnawati