Berita Tana Tidung Terkini

Peringati Hari Raya Tri Suci Waisak 2566, Pembina Vihara Dhamma Phala Tana Tidung Ungkap Makna

Peringati Hari Raya Tri Suci Waisak 2566, Pembina Vihara Dhamma Phala Tana Tidung ungkap makna.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / RISNA
Perayaan detik-detik Waisak di Vihara Dhamma Phala Kabupaten Tana Tidung, Senin (16/5/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Peringati Hari Raya Tri Suci Waisak 2566, Pembina Vihara Dhamma Phala Tana Tidung ungkap makna.

Seluruh umat Budha termasuk di Kabupaten Tana Tidung tengah memperingati Hari Waisak 2566, yang jatuh pada hari ini, Senin (16/5/2022)

Peringatan Waisak tahun 2022 ini, diketahui mengusung tema "Moderasi Beragama Membangun Perdamaian".

Baca juga: Kasus Laka Kerja Tambang Batubara PT Pipit Mutiara Jaya di KTT, Polres Bulungan Tetapkan 1 Tersangka

Romo Sukarwi saat menyampaikan pesan-pesan Waisak di Vihara Dhamma Phala Kabupaten Tana Tidung, Senin (16/5/2022).
Romo Sukarwi saat menyampaikan pesan-pesan Waisak di Vihara Dhamma Phala Kabupaten Tana Tidung, Senin (16/5/2022). (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA)

Pembina Vihara Dhamma Phala Tana Tidung, Suminarti mengatakan, pada tema kali ini, diharapkan umat Budha dapat menyesuaikan diri di manapun berada, sesuai kondisi yang ada.

"Kita harus bisa menyesuaikan diri di mana pun ya, itu lah jalan kedamaian," ujarnya kepada TribunKaltara.com

"Kalau tahun kemarin kita rayakan waisak secara online, ya begitu lah yang terjadi, kita menyesuaikan diri.

Jadi kita ndak boleh mengeluh, kok perayaan kita ndak bisa secara offline, kita sesuaikan keadaan biar kita bisa damai hatinya," sambungnya.

Dia berharap, di Waisak tahun ini, umat Budha di Tana Tidung dapat selalu mempraktikan Dhamma setiap harinya.

"Seperti menghindari membunuh, mencuri, tidak berbuat asusila, tidak pernah berbohong, minum minuman keras. Dan kalau bisa lebih rajin ke vihara gitu lah," harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Hari Waisak merupakan peringatan tiga peristiwa penting bagi pribadi umat Budha atau biasa disebut Tri Suci Waisak.

Pertama, memperingati lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini.

Baca juga: Baru Sentuh 66 Persen Anak, Vamelia Ibrahim Ajak Percepat Peningkatan Akses PAUD Berkualitas di KTT

Pelaksanaan meditasi saat detik-detik waisak di Vihara Dhamma Phala Kabupaten Tana Tidung, Senin (16/5/2022).
Pelaksanaan meditasi saat detik-detik waisak di Vihara Dhamma Phala Kabupaten Tana Tidung, Senin (16/5/2022). (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA)

Kedua, Pengeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi seorang Buddha.

Ketiga, wafatnya Pangeran Siddharta.

"Tiga peristiwa dari diri seorang Buddha itu terjadi di bulan purnama, di Bulan Waisak ini, antara Mei dan Juni," katanya

Penulis: Risna

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved