Berita Kesehatan
Apa Itu Virus Hendra? Penjelasan Epidemiolog Griffith University Terkait Asal dan Penularannya
Berikut ini penjelasan Epidemiolog Griffith University terkait asal dan penularan virus Hendra.
TRIBUNKALTARA.COM - Apa itu virus Hendra ? Berikut ini penjelasan Epidemiolog Griffith University terkait asal dan penularannya
Belakangan ini muncul virus Hendra yang ramai jadi perbincangan.
Kemunculan virus Hendra, setelah Hepatitis akut dan Monkeypox yang juga jadi perhatian.
Lantas Apa itu virus Hendra serta bagaimana asal dan penularannya?
Dalam artikel ini TribunKaltara.com sajikan Apa itu virus Hendra serta bagaimana asal dan penularannya menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman
Baca juga: Kasus Covid-19 Bulungan Melandai, Program Vaksinasi Digenjot, Sembilan Kecamatan Zero Virus Corona
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan jika virus Hendra ini sebetulnya penyakit endemi yang berasal dari jenis kelelawar pemakan buah-buahan.
Kelelawar ini mencemari makanan yang dikonsumsi kuda. Sehingga dapat menginfeksi kuda dan bersifat mematikan.
Menurut Dicky 80 persen kuda yang terinfeksi biasanya mengalami kematian.
Dan manusia dalam kaitan ini bisa terinfeksi karena terpapar kotoran atau jaringan kuda yang terinfeksi virus HeV ini.
"Hendravirus yang disingkat HeV adalah penyakit menular dari hewan tapi sangat jarang terjadi.
Dan penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia memang benar. Tapi manusia ke manusia sejauh ini belum ditemukan," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (18/5/2022).
Dan ketika satu kuda atau hewan terpapar, pada lingkungan itu si virus bisa bertahan selama empat hari di luar atau alam.
Karena Dicky menekankan pentingnya menjaga kebersihan.

Khususnya ketika berada di peternakan dan ini harus dilakukan setiap hari.
Selain itu penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan adanya vaksin. Namun baru khusus untuk hewan.
"Tapi ini untuk hewan atau kuda yang bisa dicegah dengan pemberian vaksin.
Diberikan vaksin untuk mengurangi jumlah virus. kalau bicara terapi belum ada terapinya," kata Dicky lagi.
Umumnya yang terinfeksi mengalami fatalitas atau kematian.
Karenanya tindakan pencegahan harus ditingkatkan untuk survelens.
Di sisi lain, kelelawar bisa bermigrasi, penting juga untuk melihat pola migrasi oleh instansinya terkait.
"Banyak penyakit hewan yang bisa mewabah pada manusia. Pendekatan one health menjadi penting karena menjaga atau menimbulkan harmonisasi manusia, hewan dan lingkungan," tutupnya.
Baca juga: 10 Kasus Aktif Covid-19 Dirawat di RSUD, Berikut Rincian Capaian Vaksinasi Virus Corona di Malinau
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official