Berita Nunukan Terkini

PCR tak Wajib Bagi Deportant PMI di Nunukan, dr Baharullah: Kecuali yang Belum Vaksin Dosis Kedua

PCR tak wajib bagi deportant PMI di Nunukan, dr Baharullah: Kecuali yang belum vaksin dosis kedua.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Para PMI dibawa ke Rusunawa Nunukan menggunakan truk TNI di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Selasa (24/05/2022), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - PCR tak wajib bagi deportant PMI di Nunukan, dr Baharullah: Kecuali yang belum vaksin dosis kedua.

Syarat swab PCR menjadi hal yang tak wajib lagi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr Baharullah.

Baca juga: Ratusan PMI Dideportasi dari Tawau Malaysia Tiba di Nunukan, BP2MI: Tak Ada Karantina Lagi

 Puluhan PMI pria antre menunggu giliran pemeriksaan dokumen keimigrasian di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Selasa (24/05/2022), sore.
 Puluhan PMI pria antre menunggu giliran pemeriksaan dokumen keimigrasian di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Selasa (24/05/2022), sore. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

"Jadi PCR tidak wajib lagi bagi pelaku perjalanan dari luar negeri termasuk PMI yang dideportasi dari Malaysia. Kecuali yang belum vaksin dosis kedua," kata dr Baharullah kepada TribunKaltara.com, Selasa (24/05/2022), pukul 19.30 Wita.

Sore tadi, sebanyak 147 PMI dideportasi dari Tawau, Malaysia melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Dari 147 PMI tersebut, 100 orang diantaranya merupakan pria dewasa, 31 wanita dewasa, 8 anak laki-laki, dan 8 anak perempuan.

Menurut dr Baharullah, ratusan PMI yang dideportasi dari Tawau sore tadi, sebagian besar mengantongi surat keterangan vaksinasi dosis kedua. Bahkan beberapa diantaranya sudah mendapatkan booster (dosis ketiga).

Meski begitu, kata dia pihaknya tetap melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap PMI. Termasuk gejala yang mengarah kepada Covid-19.

"Anak-anak di bawah usia 6 tahun juga tidak perlu swab PCR. Nggak ada swab PCR saat tiba di pelabuhan juga. Kecuali bagi mereka yang baru vaksin dosis pertama wajib PCR," ucapnya.

dr Baharullah menyebut tak ada permasalahan kesehatan yang serius dari ratusan PMI yang tiba di Nunukan sore tadi.

Baca juga: SPJ Dana Operasional RSUD Nunukan Selisih Rp 5 M, Inspektorat Verifikasi Berkas, Ini Tanggapan DPRD

"Hanya ada satu anak yang mengalami keluhan diare. Dia sudah dua hari lalu diare, tapi masih ada sedikit keluhan. Tapi kami sudah berikan obat tadi," ujarnya.

Sembari menunggu jadwal untuk memulangkan ratusan PMI tersebut ke kampung halamannya masing-masing, petugas KKP akan memantau terus kondisi kesehatan mereka.

"Selama masih di Rusunawa, kami akan terus memantau kondisi kesehatan mereka," tutur dr Baharullah.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved