Berita Nunukan Terkini

30 Sampel Hewan Ternak di Nunukan Negatif PMK, Balai Veteriner Banjarbaru Minta OPD Lakukan ini

30 sampel darah hewan ternak di Nunukan negatif PMK, Balai Veteriner Banjarbaru minta dinas terkait di kabupaten lakukan ini.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Petugas Balai Veteriner Banjarbaru sedang mengambil sampel darah ternak Kambing milik warga Kelurahan Nunukan Selatan, Minggu (15/05/2022), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - 30 sampel darah hewan ternak di Nunukan negatif PMK, Balai Veteriner Banjarbaru minta dinas terkait di kabupaten lakukan ini.

Sebanyak 30 sampel darah hewan ternak di Nunukan yang diambil pada Minggu (15/05) dinyatakan negatif PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Hal itu disampaikan oleh Medik Veteriner, Balai Veteriner Banjarbaru, Drh Ichwan Yuniarto.

Baca juga: Kadisdikbud Nunukan Sebut tak Ada Perubahan Pada PPDB Tahun Ini, Akhmad: Juknis Masih Dibahas

"Hasil laboratorium 30 sampel hewan ternak negatif PMK. Sementara ini secara keseluruhan di Kaltara masih aman," kata Drh Ichwan Yuniarto kepada TribunKaltara.com, Rabu (25/05/2022), pukul 19.40 Wita.

Meski begitu, kata Ichwan pemilik hewan ternak harus tetap waspada terhadap pemasukan ternak dari luar. Utamanya Aceh dan Pulau Jawa.

Dia meminta dinas terkait di setiap kabupaten/kota di Kaltara untuk tetap memantau gejala hewan ternak yang mengarah pada PMK.

"Bilamana ada hewan ternak yang mengarah pada gejala PMK maka dinas terkait di kabupaten atau provinsi yang turun ke wilayah tersebut. Kalau ada yang dicurigai ambil sampel lalu kirim ke Banjarbaru," ucapnya.

Ichwan menuturkan, hewan yang positif PMK harus dikarantina dan disuntik vitamin antibiotik agar tidak ada infeksi baru lagi.

"Dikarantina sampai gejala klinisnya hilang. Pemotongan itu alternatif untuk memutus siklus penularan PMK," ujarnya.

Diketahui penyakit PMK menyerang hewan berkuku belah seperti Kambing, Sapi, Domba, Babi, dan Kuda.

Baca juga: Siapkan 8 Tablet Untuk Layanan Wartelsuspas, Kalapas Nunukan Tegaskan Napi tak Boleh Kantongi Hp

Ichwan beberkan ciri-ciri fisik hewan yang terjangkit PMK yakni diantara kuku kaki mengalami luka lepuh. Lalu sekitar mulut dan lidah ada luka seperti sariawan dan muncul gejala air liur berlebih.

Tak hanya itu, perubahan perilaku lainnya pada hewan ternak yang diduga mengarah kepada PMK yaitu nafsu makan kurang dan tergeletak lemah.

"Kalau makannya kurang, pasti hewannya lemas. Lalu keluar air liur banyak, nah itu gejala mengarah pada PMK," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved