Berita Daerah Terkini

Oknum TNI di Tarakan Diduga Rudapaksa Anak 13 Tahun, Satuan Tegaskan Terduga Sudah Diserahkan ke POM

Oknum anggota TNI di Tarakan diduga rudapaksa anak 13 tahun, satuan tegaskan terduga pelaku sudah diserahkan ke POM.

TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K
Ilustrasi - Seorang remaja perempuan menjadi korban pelecehan oknum aparat TNI. (TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Oknum anggota TNI di Tarakan diduga rudapaksa anak 13 tahun, satuan tegaskan terduga pelaku sudah diserahkan ke POM.

Komitmen untuk tidak menutup-nutupi kasus oknum anggota TNI di Tarakan, yang diduga rudapaksa anak usia 13 tahun disampaikan oleh wakil komandan dari satuan tempat terduga pelaku bertugas.

Bahkan, satuan tempat terduga pelaku bertugas sudah menyerahkan kasus ini kepada Denpom Bulungan, dalam hal ini penyidik dari Polisi Militer untuk dilaksanakan penyidikan.

Disampaikan pula, terkait dengan penyelesaian kasus rudapaksa anak usia 13 tahun oleh terduga pelaku yang merupakan oknum anggota TNI, satuan juga mencoba melakukan mediasi.

Oknum anggota TNI di Tarakan diduga rudapaksa anak usia 13 tahun, satuan tegaskan siap tindak tegas pelaku.

Seorang perempuan berusia 13 tahun berinisial W diduga dirudapaksa oleh oknum anggota TNI berlokasi di Tarakan Utara, Kota Tarakan.

Kasus ini diperkirakan terjadi pada 27 April 2022 lalu.

Baca juga: Belasan Narapidana Asal Malinau Dikirim ke Lapas Kelas 2A Tarakan, Speedboat Khusus Disiapkan

Wadanyon 613 Raja Alam, Kapten Inf Mahfudz shd
Wadanyon 613 Raja Alam, Kapten Inf Mahfudz

Mencuatnya kasus ini setelah F, kakak W atau kakak korban berani melaporkan ke pihak kepolisian pada 9 Mei 2022 lalu.

Berdasarkan penuturan F, kakak korban, sang adik yang masih duduk di bangku SMP hanya datang ke Tarakan untuk berlibur.

Karena F saat ini bekerja di Tarakan.

Pasca kejadian, ia belum mengetahui apa yang terjadi pada adiknya.

Bahkan sempat pulang berlebaran ke Nunukan, di kediaman kedua orangtuanya pada 29 April 2022.

“Adek saya setelah kejadian sempat pulang ke Nunukan, tanggal 29 April 2022 kemarin. Ditahu sama keluarga pas di Nunukan. Tapi awalnya, pas di Nunukan itu saya saja yang tahu, karena saya juga belum berani untuk cerita ke orangtua atau keluarga,” ungkap F kepada awak media.

Nanti setelah ia kembali ke Tarakan, barulah memberanikan diri melaporkan ke pihak kepolisian.

“Pas sudah sampai Tarakan, sudah saya bikin laporan ke kepolisian, baru saya kasih tahu orangtua saya,” ujar F.

Informasi yang diterima awak media berdasarkan penuturan kakak korban, oknum prajurit TNI tersebut bertugas di Batalyon 613 Raja Alam Kota Tarakan.

Baca juga: Hasil Sampel Ternak Sapi dan Kambing di Kota Tarakan Negatif PMK, Ini Imbauan Medik Veteriner

Awak media mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada pihak Batalyon.

Kepada awak media, Komandan Batalyon 613 Raja Alam, Letkol Inf Priyo Handoyo, melalui Wadanyon, Kapten Inf Mahfudz mengungkapkan terkait kasus tersebut, jika benar melibatkan anggotanya pihaknya tidak akan menutupi persoalan tersebut.

“Kami mewakili satuan menyampaikan informasi berkembang di luar. Bahwa terkait dengan kasus yang ada, satuan tidak akan menutupi permasalahan tersebut,” tegas Wadanyon, Kapten Inf Mahfudz.

Saat ini pihaknya sudah menerima laporan satu oknum berinisial AA dan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut.

“Untuk terduga pelaku, sudah kita serahkan ke Denpom Bulungan untuk dilaksanakan penyidikan,” ujar Kapten Inf Mahfudz.

Adapun untuk keputusan dari persidangan, kita sambil menunggu penyidikan yang sedang dilaksanakan.

Untuk selanjutnya, terkait dengan keluarga korban, pihaknya sudah berupaya melakukan mediasi untuk mencari jalan keluar yang terbaik bagi masa depan korban.

“Kami dari satuan tidak akan menutupi permasalahan yang ada dan untuk permasalahan sudah dilimpahkan ke Denpom Bulungan dalam hal ini penyidik dari Polisi Militer untuk dilaksanakan penyidikan. Untuk hasilnya kita masih tunggu dengar dan hasil tersebut akan kita laksanakan sesuai ketetapan yang berlaku sesuai dengan aturan yang ada,” jelasnya.

Baca juga: Berikut Jadwal PPDB Tingkat SMP di Kota Tarakan, Dinas Pendidikan Siapkan Empat Jalur

Adapun lanjutnya, walaupun sudah ada mediasi, proses hukum sendiri akan tetap berjalan.

“Terduga diserahkan ke Denpom Bulungan tanggal 23 Mei. Sekarang sedang dilakukan penahanan sementara untuk dilaksanakan penyidikan. Terduga kemarin, kami antarkan ke Bulungan dan Pasi Intel langsung melimpahkan kasus itu untuk dilaksanakan penyelidikan,” jelasnya.

Adapun tambahnya dari internal sempat dimintai keterangan terhadap terduga pelaku namun kepastiannya tetap menunggu hasil dari penyidikan yang ada.

Oknum Kades Ketahuan Selingkuh dengan Istri Sekdes

Oknum Kepala Desa (Kades) di  Way Sulan, Lampung ketahuan selingkuh dengan istri Sekretaris Desa (Sekdes). Naas sang Kades gagal kabur, dan digerebek warganya.

Aksi Kades berinisial N diduga sedang selingkuh dengan M, yang tak lain istri Sekdes tersebut terungkap saat dipergoki warga.

Meski sempat berusaha kabur lewat jendela, namun upaya N sempat ketahuan warga, dan langsung ditangkap, hingga diarak ke balai desa.

Kedua pasangan ini digerebek warga saat berada di rumah Sekdes pada Kamis (3/2/2022) malam.

Baca juga: Asik Bermesraan dengan Istri Sekdes, Kades di Lampung Digerebek Warga, Sempat Lompat dari Jendela

Penggerebekan terhadap Kades berawal ketika warga menaruh curiga sejak lama terhadap hubungan Kades dengan istri Sekdes.

Sebenarnya, rumor kedekatan N dan M sudah terendus warga sejak tiga bulan belakangan.

Keduanya beberapa kali terlihat warga pergi bersama.

"Kalau pacaran atau nggak saya kurang tau. Yang jelas kalau dekatnya emang sudah lama banget. Sekitar 3 bulanan ada lah.”

"Orang-orang sini pun sering ngeliat  mereka jalan bareng, cuma masih mendiami. Belum ada yang berani ngomong,” kata seorang warga, Sabtu (5/2/2022), mengutip dari Tribun Lampung.

Kecurigaan warga semakin memuncak pada Kamis malam itu. Ada warga melihat Kades mendatangi rumah Sekdes.

Baca juga: Kesal Ibunya Dijadikan Konten, Kalina Bongkar Perselingkuhan Vicky Prasetyo: Tahun Baru Sama Siapa?

Warga pun berencana mendatangi ramai-ramai ke rumah Sakdes untuk menggerebek pasangan yang diduga selingkuh tersebut.

Warga yang geram berbondong-bondong mendatangi rumah Sekdes. saat itu, Sekdes sedang tak ada di rumah mengikuti kegiatan di luar daerah.

Hal itu ternyata dimanfaatkan oleh sang Kades dan istri Sekdes untuk bertemu.

Warga akhirnya memergoki N dan M sedang bermesraan.

Kades sempat berusaha kabur melalui jendela.

Namun, usaha tersebut digagalkan warga yang sudah mengepung di luar rumah.

Setelah diamankan, Kades dan M, pasangannya lalu diarak ke Balai Desa.

Polsek Katibung yang mengetahui kejadian tersebut langsung bergerak menuju lokasi.

Baca juga: Tabiat Kades Selingkuh dengan ASN Anak Buahnya Dibongkar Suami, Berkali-kali Kepergok Main Serong

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi upaya main hakim sendiri.

"Malam saat kejadian kami menerima laporan dari warga. Katanya mereka sedang mengamankan kades yang berselingkuh.

Ketika kami datang keduanya sudah dibawa ke balai desa. Kami mencoba memediasi warga agar tidak terjadi keributan," kata Kapolsek Katibung AKP Aos Kusni Palah, pada Sabtu (5/2/2022), mengutip Tribun Lampung.

N dan M kemudian dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kasus tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

N membuat pernyataan secara tertulis bahwa diirnya akan mundur dari jabatan Kades, dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kades Digerebek saat Selingkuh dengan Istri Sekdes, Gagal Kabur Lewat Jendela, Berakhir Diarak Warga.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved