Berita Kaltara Terkini
Lantik Abdul Hafid jadi Ketua Nasdem Kaltara, Elite Partai Besutan Surya Paloh Beri Pesan Khusus
H Abdul Hafid Achmad resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Kaltara pada Minggu (28/5/2022) tadi malam.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
“Saya hanya minta para kader Nasdem Kaltara mari bekerja sama dan membangun komitmen satu visi misi membesarkan Partai Nasdem,” ucap Abdul Hafid Achmad saat menyampaikan pidatonya usai dilantik resmi dalam kegiatan Pelantikan dan Rakorwil Pengurus DPW Partai Nasdem Provinsi Kaltara Periode 2022-2024 di hadapan seluruh kader Partai Nasdem.
Ia juga tak lupa mengingatkan kepada seluruh kader jangan sampai mudah terkotakkan dengan adanya perbedaan pendapat.
Ia mengajak seluruh kader berdemokrasi dan mengoreksi diri jika berbeda pendapat.
Momen pelantikan itu juga, ia mengungkapkan terima kasihnya kepada DPP yang mengamanahkan dan memberikan kesempatan kepada dirinya menjadi Ketua DPW Nasdem Kaltara.
“Tugas berat bagi saya namun bisa menjadi ringan jika semua kader kompak dan bekerja sama dengan baik dalam membesarkan Nasdem di Kaltara,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Abdul Hafid menggantikan Arkanata Akram yang sebelumnya memimpin Partai Nasdem di Provinsi Kaltara.
Ia juga siap melaksanakan apapun perintah partai dan berkomitmen membangun satu visi membesarkan Nasdem di Kaltara.
Selain itu ia juga ingin kehadiran Nasdem jangan sampai jauh dari massa.
Karena bagaimanapun membesarkan partai kuncinya harus bekerjasama dengan baik.
Lebih jauh ia mengungkapkan, sebenarnya ada tiga partai yang datang menawarkan kepada dirinya namun ia lebih memilih Partai Nasdem.
“Saya berterimakasih kepada pimpinan karena telah mempercayakan kepada saya.
Walaupun tugas itu sebenarnya berat tapi saya yakin dan percaya selama kita bekerja sama dengan baik maka tidak ada yang tidak bisa,” ungkapnya.
Ia menambahkan lagi, target Partai Nasdem di Pemilu 2024 mendatang, harus bisa menjadi pemenang pemilu dan menduduki unsur pimpinan di DPRD Provinsi Kaltara.
“Sekarang unsur pimpinan kan ada dua, bisa jadi ketua dan bisa jadi wakil.
Yang jelas, suara mengandalkan Tarakan dan Nunukan,” pungkas Abdul Hafid.