Hari Lahir Pancasila

Digitalisasi Pancasila Membangun Peradaban Dunia

Bulan Juni atau tepatnya awal bulan Juni adalah salah satu hari bersejarah yang patut untuk selalu diingat oleh seluruh rakyat Indonesia.

Dok Alif A. Putra
Dosen Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan Alif A. Putra. (Dok Alif A. Putra) 

Peserta didik pun memiliki keterbatsan dalam bersosialisasi. Peserta didik hanya berdiam diri dalam rumah sambil memperhatikan pendidik (guru) menerangkan atau menjelaskan materi pembelajaran. Sementara orang tua mengalami kesulitan karena harus menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang juga harus dilakukan di rumah selama pandemi melanda.

Digitalisasi Pancasila dan peradaban dunia

Penggunaan dan pemanfaatan perangkat keras/gawai saat ini sudah menjadi kebiasaan baru. Kebiasaan baru yang pelan-pelan menjadi gaya hidup. Kebiasaan baru yang kini menjadi gaya hidup dalam segala bidang termasuk bidang ekonomi (pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi).

Namun, penggunaan dan pemanfaatan perangkat keras/gawai sangat berdampak dalam bidang pendidikan.

Bidang pendidikan adalah bidang yang sangat terkena dampak dari pandemi. Penggunaan perangkat keras/gawai pun kini diwajibkan untuk proses belajar mengajar hampir semua jenjang pendidikan. Mulai jenjang sekolah taman kanak-kanak hingga bangku perkuliahan.

Penggunaan dan pemanfaatan perangkat keras/gawai sangat mendominasi proses karena situasi dan kondisi saat pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan segala kegiatan dari rumah masing-masing.

Karena keterbatasan akses tatap muka serta tempat atau fasilitas umum ditutup untuk sementara, maka pemerintah dan masyarakat menerapkan penggunaan internet sebagai media komunikasi antarpengguna.

Hal ini mengingat bahwa internet adalah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi. Dengan demikian internet memudahkan komunikasi antarpengguna termasuk dalam proses pembelajaran.

Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni setiap tahun. Pemerintah menetapkan tahun 2022, peringatan Hari Lahir Pancasila dengan tema “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”.

Pancasila sebagai dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima sila. Makna Pancasila untuk bangsa dan negara Indonesia sangatlah penting. Karena Pancasila adalah dasar dari segala peraturan serta menjadi tuntunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengenalan Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah bangsa khususnya dalam bidang pendidikan bukan lagi sebagai bentuk mata pelajaran atau penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Tetapi, pengenalan Pancasila sebaiknya kini merambah dunia digital atau digitalisasi Pancasila.

Digitalisasi Pancasila dalam bentuk pengenalan sila-sila Pancasila melalui media sosial yang kini digandrungi banyak anak muda khususnya generasi emas Indonesia 2045.

Digitalisasi Pancasila adalah dengan memperkenalkan sila-sila Pancasila dalam bentuk video pengamalan, infografis, atau bahkan komik.

Video pengamalan sila-sila Pancasila akan lebih mudah dimengerti oleh anak-anak karena akan menarik perhatian mereka yang lebih suka gambar daripada harus diajarkan dalam kelas. Terlebih, kini proses pembelajaran lebih memanfaatkan internet khususnya media sosial.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, tentang cara memperkenalkan Tuhan sejak dini kepada anak-anak akan lebih mudah dimengerti saat anak-anak disuguhkan video tentang menghormati teman atau guru yang berbeda agama; menunjukkan sikap toleran kepada semua warga sekolah, tentang cara hidup rukun dengan semua warga sekolah yang berbeda agama, menjalankan perintah agama masing-masing, tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman, menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan teman yang berbeda agama.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved