Berita Nasional Terkini
Soal Rencana Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Begini Kata Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo ditanyai mengenai isu reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju saat menghadiri balapan Formula E, Sabtu, (4/6/2022).
TRIBUNKALTARA.COM - Presiden Joko Widodo ditanyai mengenai isu reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju saat menghadiri balapan Formula E, Sabtu, (4/6/2022).
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo berencana melakukan perombakan pada Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno tak menampik adanya rencana presiden Joko Widodo melakukan perombakan dalam kabinetnya.
Dikatakan Pratikno, ada sejumlah pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle.
Menurutnya, penyegaran dibutuhkan sebagai respon atas banyaknya permasalahan yang harus ditangani.
Berdasarkan kabar yang beredar, reshufle akan diumumkan pada 15 Juni 2022.
Kendati demikian, Pratikno belum tahu secara pasti mengenai reshuffle tersebut.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Menteri Ini Terancam Dipecat Presiden Joko Widodo
"Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Eks Rektor UGM itu mengaku belum menerima informasi apa pun terkait reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) engggan mengomentari isu akan adanya perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Usai menonton balapan Formula E Jakarta, Jokowi hanya mengatakan bahwa balapan baru saja usai.
“Balapan baru selesai,” katanya di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Sabtu, (4/6/2022).
Ketika ditanyakan mengenai pernyataan Pratikno, presiden kembali mengelak.
“Balapan sampai reshuffle. Urusan balapan ajalah,” katanya.
Baca juga: Dipimpin Joko Widodo, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila
Isu reshuffle awalnya mencuat saat presiden mengungkapkan kekecewaannya pada sejumlah menteri dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia pada Jumat (25/3/2022).
Presiden menyinggung sejumlah kementerian yang kurang menyerap produk produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa.
Presiden mengancam akan mereshuffle menteri bila kedepannya masih banyak melakukan impor untuk pengadaan barang dan jasa di kementeriannya.
"Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya itu. Resuffle," kata Presiden saat memberikan Pengarahan Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat, (25/3/2022).
Presiden meminta Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawasi transaksi pengadaan barang dan jasa, dan melaporkan secara harian kepadanya.
Menurut Presiden akan ada konsekuensi termasuk bagi Pemda apabila banyak melakukan impor.
"Konsekuensinya, saya sampaikan ke Menkeu, udahlah, kalau ada yang gak semangat potong DAK-nya (dana alokasi khusus).
Baca juga: Presiden RI Joko Widodo Bebaskan Masker di Luar Ruangan, Ini Kata Satgas Covid-19 Kaltara
"Setuju? Setuju nya gak semangat? kelihatannya sudah pada ngeri semu.
Nanti saya patok betul nanti, DAUnya (dana alokasi umum) hati-hati saya tahan jika ada yang tidak taat pada apa yang kita sepakati pada hari ini," kata Jokowi.
Termasuk kata Jokowi konsekuensi bagi BUMN.
Ia meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencopot Dirut yang banyak melakukan impor di perusahaannya.
"BUMN, saya sampaikan ke menteri BUMN, dah ganti dirutnya, ganti, ngapain kita?" katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Ogah Berkomentar Soal Rehuffle Kabinet, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/06/04/jokowi-ogah-berkomentar-soal-rehuffle-kabinet.